Tentang rezeki, ada 2 hal yang akan ditanyakan di akhirat nanti :
- Darimana Engkau mendapatkan rezeki tersebut? (Melalui cara apa? Halal atau haramkah? Alloh SWT ridho atau tidak?
- Untuk apa Engkau menggunakan harta tersebut? (Apakah hanya kau gunakan untuk memenuhi kebutuhanmu saja? Ataukah kau terlena dengan gemerlapnya dunia? Atau kau tunaikan kewajibanmu terhadap mereka yang membutuhkan?
Didalam rezeki kita terdapat zakat mal yg wajib dikeluarkan sebesar 2,5%. Jika penghasilan yang kita miliki sudah masuk haulnya / wajib zakat, diluar itu ada infaq atau rezeki yang juga wajib kita keluarkan diluar zakat yang merupakan hak anak yatim dan dhuafa. Semua akan dimintai pertanggungjawabannya bro.
Rezeki barokah itu bukanlah terlihat dari angka dan jumlah yang besar, namun habis tidak bersisa dan kurang tepat sasaran manfaatnya. Barokah itu walau angkanya kecil tapi manfaatnya dapat dirasakan bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain sehingga nikmat-Nya selalu bertambah dan bertambah.
Jika kita melihat saudara kita kesulitan dan kita mampu membantu, baik dalam hal materi, dan lain sebagainya, kita wajib membantu, karena pasti Allah akan menanyakan perihal hal ini, mengapa Engkau tidak membantu si fulan/fulanah sewaktu di dunia saat dia butuh sementara Engkau mampu melakukannya? Jika saudara kita memiliki hutang dan tidak mampu membayarnya, mengikhlaskannya jauh lebih mulia.
Rezeki bukan hanya sekedar terfikir bagaimana caranya dapat uang tambahan, dapat uang memenuhi kebutuhan, namun caranya Allah tidak ridho, dzalim terhadap yang lain, kita untung sementara orang lain rugi, tergiur dengan angka besar tanpa memperhatikan prinsip syariahnya, ketika kita meletakkan ridho Allah sebagai no.1 diatas segalanya, insya Allah apapun yang kita lakukan akan senantiasa berkah.
Urutan mereka yang harus dipenuhi kebutuhannya setelah diri sendiri yaitu keluarga (orang tua, istri, anak), saudara, tetangga, teman/kerabat, dan mereka yang membutuhkan (yatim dan dhuafa).
Semoga bermanfaat untuk kita renungkan.
Bijaklah dalam berkomentar.
EmoticonEmoticon