Mengapa ada banyak pernikahan yg gagal atau tidak bahagia? *mikir dulu
Yap... Tentu penyebabnya ada banyak faktor, salah satunya ialah bisa jadi pondasi dari rumah tangga yg mereka dirikan rapuh.
Alasan yg paling umum orang menikah ialah karena dia telah cukup umur dan suka sama suka. Alasan lain karena faktor 'kecelakaan', bisnis, tekanan ekonomi, tradisi, kebutuhan biologis, desakan orang tua, dan lain sebagainya.
Pernikahan bukanlah 1+1=2, melainkan 1+1= 1.
Hal ini imposibel 1+1=1, kecuali pasangan ini bersedia masing-masing mengurangi ½ egonya menjadi, ½ + ½ = 1.
Setelah menikah, suami Istri harus menghilangkan separuh dari watak individual masing-masing. Setiap pasangan harus memiliki persiapan mental untuk dapat melakukan kompromi dan saling MENGALAH dan MEMAAFKAN. Dengan demikian baru dapat membentuk sebuah mahligai rumah tangga yg sempurna.
Namun ada sekelompok golongan yang pernikahannya mengharuskan 1+0=1. Maksudnya istri harus tunduk total pada suaminya tanpa menghiraukan seluruh hak-hak kaum wanita.
Sebaliknya ada laki-laki yang terpaksa tunduk pada istrinya habis-habisan karena istri lebih mapan dalam hal pendidikan dan ekonominya.
Tentu saja kelompok 1+0=1 merupakan Pernikahan yg tidak sehat. Pernikahan yg bahagia adalah penyatuan dua orang yang bersedia saling memaafkan dan menerima apa adanya.
Agar perkawinan kita tetap meluap dengan kasih, maka kalau anda salah, AKUILAH dan jika anda benar, tetaplah DIAM.
Rahasia menjadi pasangan suami istri yang bahagia sesungguhnya tidak pernah dapat diajarkan, tapi harus terus belajar dan belajar.
Yang paling asyik dalam suatu pernikahan adalah JATUH CINTA lagi, lagi, dan lagi, pada ORANG YANG SAMA. Ciyee... :-p
Have a Happy Family!
Semoga bermanfaat ya.
Yap... Tentu penyebabnya ada banyak faktor, salah satunya ialah bisa jadi pondasi dari rumah tangga yg mereka dirikan rapuh.
Alasan yg paling umum orang menikah ialah karena dia telah cukup umur dan suka sama suka. Alasan lain karena faktor 'kecelakaan', bisnis, tekanan ekonomi, tradisi, kebutuhan biologis, desakan orang tua, dan lain sebagainya.
Pernikahan bukanlah 1+1=2, melainkan 1+1= 1.
Hal ini imposibel 1+1=1, kecuali pasangan ini bersedia masing-masing mengurangi ½ egonya menjadi, ½ + ½ = 1.
Setelah menikah, suami Istri harus menghilangkan separuh dari watak individual masing-masing. Setiap pasangan harus memiliki persiapan mental untuk dapat melakukan kompromi dan saling MENGALAH dan MEMAAFKAN. Dengan demikian baru dapat membentuk sebuah mahligai rumah tangga yg sempurna.
Namun ada sekelompok golongan yang pernikahannya mengharuskan 1+0=1. Maksudnya istri harus tunduk total pada suaminya tanpa menghiraukan seluruh hak-hak kaum wanita.
Sebaliknya ada laki-laki yang terpaksa tunduk pada istrinya habis-habisan karena istri lebih mapan dalam hal pendidikan dan ekonominya.
Tentu saja kelompok 1+0=1 merupakan Pernikahan yg tidak sehat. Pernikahan yg bahagia adalah penyatuan dua orang yang bersedia saling memaafkan dan menerima apa adanya.
Agar perkawinan kita tetap meluap dengan kasih, maka kalau anda salah, AKUILAH dan jika anda benar, tetaplah DIAM.
Rahasia menjadi pasangan suami istri yang bahagia sesungguhnya tidak pernah dapat diajarkan, tapi harus terus belajar dan belajar.
Yang paling asyik dalam suatu pernikahan adalah JATUH CINTA lagi, lagi, dan lagi, pada ORANG YANG SAMA. Ciyee... :-p
Have a Happy Family!
Semoga bermanfaat ya.
Bijaklah dalam berkomentar.
EmoticonEmoticon