Showing posts with label Renungan. Show all posts
Showing posts with label Renungan. Show all posts

11 Renungan Ketika Musibah Datang

Musibah bukanlah akhir dari kebahagiaan kita. Namun, kita bisa menjadikan musibah sebagai bahan renungan dalam mengarungi kehidupan yang lebih baik. Maka, mari kita renungkan, musibah tak akan selamanya menimpa, kita harus sabar dan mengharap pahala dari Allah sebagai bagian dari kekuatan iman.

kebakaran rumah, gedung kebakaran

Bagi kita yang sedang mendapat musibah, barangkali 11 renungan ini bisa membuat hati kita lebih tenang. Sebab, di tiap musibah, pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya.
  1. Renungkanlah bahwa manusia dan hartanya semuanya milik Allah, semuanya hanya titipan untuk kita.
  2. Setiap orang akan kembali pada Allah dan akan meninggalkan dunia.
  3. Allah akan memberi yang sesuai kebutuhan kita dan akan mengganti yang lebih baik bagi sesuatu yang telah hilang.
  4. Ingatlah bahwa mengeluh dan meratapi hanya menambah derita, bukan malah menghilangkan musibah.
  5. Jika mau bersabar dan yakin semuanya kembali pada Allah, maka itu lebih besar pahalanya dibanding dengan tidak sabar.
  6. Berkeluh kesah hanya membuat musuh kita senang dan membuat Allah murka.
  7. Sabar dan mengharap pahala itu lebih besar ganjarannya daripada mengharap yang telah hilang itu kembali.
  8. Jika kita ridho terhadap datangnya musibah, Allah pun senang dengan sikap kita. Sebaliknya jika kita benci, maka Allah pun akan murka.
  9. Ketahuilah bahawa Allah yang menurunkan musibah Maha Adil dengan hikmah yang ia beri, Penuh Rahmat dengan kasih sayang yang dia beri. Allah tidak memberikan ujian untuk membinasakan hambanya, justru untuk menguji seberapa kuat imannya.
  10. Musibah itu datang untuk menhindarkan diri kita dari penyakit jelek yaitu ujub dan sombong.
  11. Ingatlah bahwa lebih baik merasakan pahit di dunia namun dapat merasakan lezatnya kehidupan nanti di akhirat.
Dirumuskan dari penjelasan Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Ma'ad, penjelasan mengenai petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika merawat musibah.

Sumber

Dibanding di Akhirat, Manusia Hidup di Dunia Hanya 1 Setengah Jam, Begini Penjelasannya

Masa hidup di dunia memang begitu singkat, terlebih jika dibandingkan dengan masa hidup di akhirat. Setiap mahluk bernyawa pasti akan berakhir atau mati. Itulah mengapa kita diperintahkan beramal dan berbuat baik sebagai bekal menuju kehidupan akhirat yang kekal.

Kehidupan dunia memang cukup singkat, terlebih jika dibandingkan dengan masa di akhirat. Akan terasa sangat pendek. Konon katanya, satu hari di akhirat itu sama dengan seribu tahun masa di dunia.

loncat jauh

Sehingga, apabila hidup manusia dirata-ratakan kisaran usia 63 tahun layaknya Nabi Muhammad SAW, maka boleh disimpulkan bahwa masa hidup di dunia ini hanya 1.5 jam masa akhirat.

Di dalam Al-Quran dijelaskan jika satu hari di akhirat, sama dengan seribu tahun kehidupan di dunia. Tidak boleh dipercayai? Susahkah diterima logika? Lagi-lagi, hal ini sangat mudah diterima logika seorang muslim.

Karena semuanya berawal dari Al-Quran, yaitu kalam yang disampaikan langsung oleh Sang Pencipta alam semesta, Allah SWT. Bagaimana kita akan menolaknya? Sedangkan Dia, Yang Maha Tahu segala-galanya. Hal ini dituliskan dalam Al-Quran, Allah Ta'ala berfirman:

"Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu," (QS. Al Hajj: 47)

Juga dalam surat As-Sajadah ayat 5 yang bermakna: "(Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu," (QS As-Sajadah : 5)

Jika demikian, maka menurut perhitungan matematika apabila 24 jam sama dengan 1000 tahun, 3 jam di akhirat sama dengan 125 tahun dan 1,5 jam di akhirat sama dengan 62,5 tahun di dunia. Apabila umur manusia rata-rata 60-70 maka hidup manusia tersebut hanya 1,5 jam saja.

Masya Allah sekali ternyata. Maka sudah sepatutnya kita terus berbuat baik untuk menambah amal dan pahala sebagai bekal kehidupan di akhirat nanti.

Sumber: dream.co.id

Jika Diharamkan, Untuk Apa Babi Diciptakan?

Jika Diharamkan, Untuk Apa Babi Diciptakan?

Salah satu soalan "kritikal" yang diajukan oleh para mubaligh adalah "Mengapa babi dicipta jika ia haram? Untuk apa diciptakan jika tidak ada kemanfaatan? "

Al Quran dengan tegas menyatakan haramnya daging babi. Bahkan, pengharaman babi disebutkan empat kali. Yakni di Surat Al Baqarah ayat 173, Surat Al Maidah ayat 3, surat Al An'am ayat 145 dan surat An-Nahl ayat 115.

Dengan hal semacam ini, terdapat 10 fakta ilmiah yang menjelaskan hikmah diharamkannya babi. 

Mubaligh yang bertanya seperti itu, pun dengan pengikut-pengikutnya yang memakan babi, seharusnya juga tahu bahawa babi juga haram dalam Injil. Dr Zakir Naik menjelaskan, larangan makan babi disenaraikan dalam kitab Imamat 11: 7-8, kitab Ulangan 14: 8 dan kitab Yesaya 65: 2-5.

Jadi jika diharamkan untuk apa babi diciptakan? Di antara hikmah penciptaan babi adalah:


1. Untuk menguji manusia

Babi yang diharamkan sebenarnya merupakan ujian untuk manusia seberapa ia patuh kepada Sang Pencipta. Manusia yang memakannya, maka ia tidak lulus dalam ujian itu. Manusia yang berpegang teguh pada larangan Allah dengan tidak memakannya, maka ia lulus dalam ujian itu.

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

"Dialah (Allah) yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kalian siapakah di antara kalian yang paling baik amalnya." (QS. Al Mulk: 2)

2. Sarana meneguhkan manusia sebagai khalifatullah

Manusia adalah khalifatullah fil ardh yang bertugas memakmurkan bumi. Banyak haiwan yang dikira tidak mempunyai manfaat ternyata membuat manusia menjadi kreatif dan berdaya. Termasuk babi. Dengan adanya babi, manusia boleh mengetahui tentang pelbagai (bibit) penyakit yang dibawa binatang itu dan dicabar untuk meneliti ubatnya.

Seperti diketahui, babi mengandung cacing pita bahkan merupakan carier virus selesema babi (swine influenza).


3. Sebagai pelajaran agar tidak menjadi sepertinya

Babi dikenali sebagai binatang yang malas, jorok dan rakus. Begitu joroknya babi, ia sampai memakan kotorannya sendiri. Bahkan, makanan yang akan ia makan kadang-kadang dikencing dulu sebelum dilahap.

Rakusnya babi boleh dilihat dari makanan apapun yang ada di depannya akan dilahap. Sampah dan kotoran pun dilahap. Bahkan demi memuaskan kerakusannya, makanan yang telah memenuhi perutnya dimuntahkan kemudian dimakannya kembali.

Adanya babi selayaknya mengingatkan manusia agar tidak malas, tidak jorok dan tidak rakus.

Allah Subhanahu wa Ta'ala menggunakan babi sebagai lambang keburukan. Bahkan, ada kaum terdahulu yang dikutuk menjadi babi kerana perbuatan buruknya.

قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ أُولَئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ

Katakanlah (Muhammad), "Apakah aku akan memberitahu kepada kamu tentang orang yang lebih buruk balasannya di dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang ) menyembah thaghut. " Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (QS. Al Maidah: 60)

Wallahu a'lam bissawab. [Muchlisin BK / Tarbiyah.net]

MESATOLOMIA,FOREX, TRADING, HEALTH, 

Di Hari Kiamat, Inilah Umat Islam yang Diusir Rasulullah Muhammad SAW


Kita tentu merasa bangga menjadi umat Rasulullah bukan? Memandangkan, Nabi kita itu sangat menyayangi kita. Ia lebih peduli terhadap umatnya daripada dirinya sendiri. Ia selalu memikirkan kesejahteraan umatnya.

Meski begitu, tak semua umat Nabi Muhammad ﷺ memperoleh keselamatan. Bahkan, ada sekumpulan umatnya yang diusir olehnya pada hari kiamat. Siapakah mereka?

Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu mengisahkan, pada suatu hari Nabi ﷺ mendatangi kuburan. Lalu beliau mengucapkan salam, "Semoga keselamatan senantiasa menyertai kalian wahai penghuni kubur dari kaum mukminin, dan kami insya Allah pasti akan menyusul kalian."

Selanjutnya beliau bersabda, "Aku sangat berharap untuk dapat melihat saudara-saudaraku."

Mendengar ucapan ini, para sahabat kehairanan. Sehingga mereka bertanya, "Bukankah kami adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Kalian adalah sahabat-sahabatku, sedangkan saudara-saudaraku adalah umatku yang akan datang kelak."

Kembali para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana engkau dapat mengenali umatmu yang sampai saat ini belum dilahirkan?" Beliau menjawab, "Menurut pendapat kalian, andai ada orang yang mempunyai kuda yang di dahi dan ujung-ujung kakinya berwarna putih dan kuda itu berada di tengah-tengah kuda-kuda lain yang berwarna hitam legam, tidakkah orang itu dapat mengenali kudanya? "

Para sahabat menjawab, "Tentu saja orang itu dengan mudah mengenali kudanya." Maka Rasulullah menimpali jawaban mereka dengan bersabda, "Sebenarnya umatku pada hari kiamat akan datang dalam keadaan wajah dan ujung-ujung tangan dan kakinya bersinar petanda mereka berwudhu semasa hidupnya di dunia. "

Aku akan menanti umatku di pinggir telagaku di alam mahsyar. Dan ketahuilah bahawa akan ada dari umatku yang diusir oleh Malaikat. Sebagaimana seekor unta yang tersesat dari pemiliknya dan mendatangi tempat minum milik orang lain, sehingga ia pun diusir. Melihat sebahagian orang yang mempunyai tanda-tanda pernah berwudhu, maka aku memanggil mereka, "Kemarilah." Namun para malaikat yang mengusir mereka berkata, "Sebenarnya mereka sepeninggalmu telah mengubah-ubah ajaranmu."

Mendapat penjelasan semacam ini, maka aku (Rasulullah) berkata, "Menjauhlah, menjauhlah wahai orang-orang yang sepeninggalku mengubah-ubah ajaranku," (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim).

sumber 

Waspada!! 3 Tanda Kiamat Besar Ini Sudah Nampak di Muka Bumi


Sudah banyak hadits yang menjelaskan mengenai tanda-tanda kiamat besar, dan kini semua hadits tersebut terbukti adanya. Mantan Mufti Mesir Dr. Ali Gomaa dalam sebuah acara televisi menyatakan bahawa ada tiga tanda bermulanya kiamat besar, dan semua petanda itu sekarang sudah tampak dan terjadi.

Ali Gomaa berkata bahwa pertanda pertama ialah kekeringan di daerah Nakhl Baisan di Syam (Palestin) yang diduduki Israel, petanda kedua ialah asid Tasik Tiberias.

Menurut Gomaa, Tasik Tiberias telah surut hingga batas yang mengancam kaum Zionis Israel dengan bencana "kehausan" sehingga mereka berusaha masuk ke wilayah Lebanon selatan untuk membuat waduk dari air Sungai Litani yang terletak di Lembah Bekaa, Lebanon selatan.

Sedangkan petanda ketiga, lanjut Gomaa, ialah surutnya mata air Zaghar yang terletak di sebuah kampung di dekat Laut Mati di Jordan. Menurut Gomaa, mata air itu sekarang sudah menyurut.

Mengenai pelbagai terjadinya kiamat kecil, mantan mufti Mesir ini juga mengatakan bahawa semua petanda itu berkenaan dengan merebaknya mafsadat atau kerosakan di muka bumi, yakni sesuatu yang buruk dan bejat namun diterima dan di anggap sebagai sesuatu yang lumrah di tengah umat manusia.

sumber 

Hati-hati!! Dua Dosa Ini Tetap Mengalir Walaupun Kita Telah Meninggal

Dua Dosa Ini Tetap Mengalir Walaupun Kita Telah Meninggal

Sebagian manusia dapat dengan mudah melakukan perbuatan dosa dalam kehidupan sehari-hari. Lantaran seringnya dikerjakan,perbuatan dosa tersebut dianggap biasa hingga tidak merasa seperti dosa. Meskipun sebenarnya dosa bukanlah perkara yang main-main.

Balasannya mutlak neraka yang telah disediakan Allah SWT untuk hamba-Nya yang ingkar. Nyatanya, sesudah kita meninggal tanggungjawab pada dosa yang pernah dikerjakan tak terputus begitu saja.

Sepanjang perbuatan dosa itu mempunyai pengaruh terhadap orang lain, dosanya akan tetap mengalir walau kita telah meninggal dunia. Apa sajakah dosa-dosa tersebut? Berikut penjelasannya.

Jika pada umumnya kita tahu bahwa ada amal jariah yang pahalanya mengalir meski kita telah meninggal dunia, maka ada pula dosa jariah yang di janjikan Allah SWT bakal di mengalir terus-menerus. Setelah meninggal dunia, kita akan tetap mendapat dosa lantaran perbuatan kita di dunia masih punya pengaruh buruk terhadap orang lain.

"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS Yasin:12).

Lantas apa sajakah dosa yang selalu mengalir ini?

1. Jadi pelopor maksiat

Pelopor adalah orang yang pertama melakukan satu aksi hingga yang lain mengikuti. Pengikutnya bersedia mengikuti baik dengan paksaan maupun tanpa ada paksaan sekalipun. Keadaan ini bakal begitu bagus bila jadi pelopor untuk maksud yang baik. Tetapi bagaimana bila kita jadi pelopor maksiat?

Sebuah hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang jelek dalam Islam, maka dia memperoleh dosa keburukan itu, serta dosa tiap-tiap orang yang melakukan keburukan itu lantaran tingkahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka." (HR. Muslim).

Orang yang bertindak sebagai pelopor ini, sekalipun tak mengajak orang untuk berbuat maksiat dan ia juga tak memberi arahan kepada orang lain untuk mengikutinya, namun lantaran tindakannya ini ia menginsipirasi orang lain untuk melakukan perbuatan maksiat yang sama.

Itulah kenapa anak Nabi Adam, Qabil, sebagai orang pertama yang membunuh manusia harus bertangungjawab atas semua masalah pembunuhan di dunia ini. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Tidak ada satupun jiwa yang terbunuh dengan cara zalim, tetapi anak Adam yang pertama kalinya membunuh bakal memperoleh dosa lantaran pertumpahan darah itu." (HR. Bukhari 3157, Muslim 4473 serta yang lain).

Tak terbayang kan, bagaimana dosa yang akan ditanggung si pelopor serta pendesain pakaian mini, pakaian you can see, penyebar video porno serta banyak perbuatan maksiat yang lain. Sebagai pelopor dosa mereka terus mengalir sampai hari kiamat nanti.

2. Mengajak orang lain lakukan kesesatan serta maksiat

Berbeda dengan pelopor yang hanya memberi inspirasi kepada orang lain, orang yang satu ini dengan nyata mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan serta perbuatan maksiat. Mereka adalah penyeru kesesatan, atau mereka yang mempropagandakan maksiat.

Dalam Al-Quran Allah SWT bercerita bagaimana orang kafir nantinya bakal menerima dosa dari kekufurannya. Belum lagi dengan dosa-dosa beberapa orang yang juga telah mereka sesatkan.

"(Ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada bari Kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (babwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu." 
(QS. An-Nahl: 25)

Ayat di atas mempunyai makna yang sama juga dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapat dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tanpa dikurangkan sedikitpun. "(HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, serta yang lain).

Contoh mudah yang berkaitan dengan hadis ini ialah beberapa orang yang sebagai propaganda kesesatan, mereka menyebarkan pemikiran-pemikiran yang menyimpang, mengajak orang-orang untuk berbuat syirik serta bid'ah.

Merekalah beberapa yang mempunyai dosa jariyah, lalu bagaimana dengan dosa mereka? Sepanjang masih ada manusia yang mengikuti apa yang mereka serukan, maka sepanjang itu jugalah orang tersebut ikut memperoleh limpahan dosa, walaupun dia telah meninggal. Termasuk mereka yang mengiklankan maksiat, memberikan motivasi orang lain untuk berbuat dosa, walaupun dia sendiri tak mengerjakannya, tetapi dia tetaplah mendapat dosa dari setiap orang yang mengikutinya.

Mudah-mudahan kita lebih waspada dalam melakukan perbuatan, serta semakin banyak melakukan amal soleh di banding dosa-dosa maksiat. Lantaran hidup bukan sekadar didunia saja, namun perjalanan masih panjang untuk menuju kehidupan yang kekal.


Zina Penyebab Bencana Banjir Garut (Kisah Nyata)


Allah memberikan Pelajaran dari bencana Garut.
Oleh: Almisky

Hari ini adalah hari pertama saya bisa membantu orang yang terkena bencana. Ya, bencana yang tak diduga, Bencana Garut.

Saya bergegas bersama teman-teman saya, bisa dibilang mewakili kampus kami. Tapi tidak resmi, hanya inisiatif kebanyakan teman-teman saya dan dukungan para dosen.

Kita semua berduka dengan Bencana Garut, #PrayForGarut.
Mayat bayi-bayi berserakan.
Nenek-nenek yang tidak bisa melarikan diripun ikut terseret air.
Bahkan, ditempat saya ikut berbersih, ada 2 mayat yang membuat saya kaget, 2 bayi mungil yang sudah tertutup lumpur.

Sedih, campur rasa takut, karena ini pertama kali saya menyaksikan langsung bencana yang membuat histeris banyak keluarga.
Yang pasti, semua ini tidak lepas dari takdir Allah yang Maha segalanya.

Saya bukan ahlinya untuk mengangkat mayat, karena ditempat tersebut ada bagian evakuasi mayat, maka saya beritahu kepada mereka untuk bantu mengevakuasi mayat bayi tersebut. Dan akhirnya, mayat bayi itu akhirnya diletakkan ditempat yang semestinya.

Setelah saya dan teman-teman selesai berbersih, saya melihat sosok kakek yang sedang duduk termenung bersandar didinding dekat tempat kami berkumpul. Kalau dilihat dari fisiknya, beliau sekitar umur 60 sampai 65 tahun. Beliau duduk dan terlihat matanya berkaca-kaca.

Ada yang aneh, saya merasa harus mengajak ngobrol kakek itu. Entah kenapa, kaki ini seperti ada yang memaksa melangkah menuju kakek itu.
Duduklah saya disamping kakek itu, dan saya coba buka pembicaraan.

Saya: "kek, ada yang bisa saya bantu?", saya bertanya pelan.
Kakek: Iya nak, tolong ambilkan minum. saya haus, dari semalam belum dapat minum.
Akhirnya saya ambilkan air untuk kakek itu.

Kakek itu mulai mengajak bicara, dan sudah tidak berkaca-kaca lagi. hanya menyisakan merah dimatanya.

Kakek: nak, terima kasih sudah datang membantu kampung kami. Kalau bukan dengan izin Allah, mungkin kami tidak ada yang membantu. Karena kampung ini terlalu banyak dosa.
Saya: Allah sudah mengaturnya kek, Ini pelajaran untuk saya, agar senantiasa berbuat baik kepada sesama, termasuk kakek.
Kakek: bukan, bukan itu maksud saya nak. Berbuat baik kepada sesama itu harus. Tapi ada sesuatu dibalik banjir besar ini.
Saya: Iya kek, apa tuh kek?. saya hanya liat diberita, bahwa air dari dua sungai tumpah ke kampung.
Kakek: Coba kau liat dari jembatan, dari jembatan ke sungai jaraknya sangat jauh. Tidak masuk akal kalau air sungai bisa tumpah ke kampung kami.
Saya: Ya, saya sudah lihat dari jembatan. Tapi memang karena mungkin hujan yang begitu deras membuat luapan yang dahsyat.
Kakek: Mungkin saja. Tapi, selama saya tinggal disini. Ada satu hal yang membuat saya sedih. Bahkan murka.
Saya: kenapa kek? boleh saya tau?
Kakek: Jangan kamu kira kampung yang jauh dari perkotaan bebas dari zina. Zina disini sangat marak. Bahkan, kampung ini tempat yang aman untuk anak muda berzina.
Saya: Hemmmmm.

Kakek itu melanjutkan ceritanya,

Kakek: Disini, disungai ini. Sudah terlalu banyak bayi-bayi tak berdosa dibuang. DIbantu oleh bidan-bidan kampung yang tidak bertanggung jawab membantu proses aborsi. Disini kami kekurangan Ustad yang menasehati kami. Itulah yang membuat kebanyakan orang dikampung ini jauh dari Allah yang akhirnya membuat mereka tidak takut berbuat maksiat.

Bersyukurlah mereka yang masih terjangkau oleh FPI (Front Pembela Islam), walaupun mereka terlihat seolah garang, tapi yang mereka lakukan benar. Membasmi kemaksiatan. Saya teringat hadist Rasulullah, kalau ada orang berzina, radius 40 rumah terdekat dengan pelaku zina bisa terkena efek azab dari Allah. Itulah kenapa Allah meluluhlantakan kampung kami.

---

Percakapan diatas menjadi nasehat untuk kita yang masih diberikan kehidupan aman oleh Allah.
Lihatlah, sungai yang jarak ke jembatanya jauh nyatanya dengan takdir Allah bisa menjadi meluap.

Percakapan diatas juga menjadi peringatan untuk kita.
Disaat kita ada celah untuk melakukan zina, ingatlah ada tetangga kita yang tak berdosa harus menanggung azab juga. Dan itulah pentingnya amar makruf Nahi Mungkar.

Indahnya Islam,

Allah menjadikan satu amar makruf dan nahi munkar. Keduanya harus kita lakukan. Karena mencegah kemungkaran sebenarnya adalah wujud kita cinta kepada sesama.
Semoga, Allah selalu menolong kita. Semoga, kita bisa mengambil setiap Hikmah dari setiap kejadian.

Wallahualam... 

Perlu Tahu!! Menagih Hutang Itu Ibadah Lho

Menagih hutang itu ibadah. Ya... ibadah yang sangat indah untuk kita lakukan, karena.... Yuk simak baik-baik penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Ketika kita sangat butuh sesuatu dan tidak memiliki uang atau harta untuk menukarnya, disaat itulah biasanya yang dilakukan meminjam atau berhutang kepada orang lain. Kewajiban kita sebagai penghutang adalah mengembalikan sesuai besaran yang dulu kita pinjam. Jangan sampai minta dilebihkan ya, karena itu termasuk riba.

Lantas, apabila kita sebagai orang yang meminjamkan atau menghutangi baiknya mendiamkan atau menagih hutang kepada orang yang di kita hutangi? Tentu saja kita harus menagihnya, tentunya dengan cara yang sopan dan baik, tidak dengan berkata kasar atau menyinggung perasaannya.

Perlu Tahu!! Menagih Hutang Itu Ibadah Lho

Menurut Ustad Aam Amirudin, ternyata menagih hutang adalah ibadah lho. Dalam Islam, orang yang berhutang memang harus diingatkan. Ada orang yang tidak membayar hutang bukan karena tidak mau, tetapi dia hanya lupa. Ya, orang yang berhutang kadang lupa, tetapi orang yang dipinjami selalu ingat. Perhatikan tiga keterangan berikut ini.

Rasulullah sallahu alaihi wassalam bersabda, “Barang siapa yang ruhnya berpisah dari jasadnya dalam keadaan terbebas dari tiga hal, niscaya ia akan masuk surga, yaitu bebas dari sombong, ghulul (khianat), dan dari tanggungan hutang.” (H.R. Ibnu Majah)

Dari Ibnu Umar R.A., ia berkata, bahwa Rasulullah sallahu alaihi wassalam bersabda, “Barang siapa meninggal dunia dalam keadaan menanggung hutang satu dinar atau satu dirham, akan dibayar (dengan diambil) dari kebaikannya; karena di sana tidak ada lagi dinar dan tidak (pula) dirham.” (H.R. Ibnu Majah)

Dari Shuhaib al-Khair R.A. berkata, telah bersabda Rasulullah sallahu alaihi wassalam, “Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak melunasinya, maka ia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (H.R. Ibnu Majah. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih).

Nah, itulah penjelasan mengenai hukum menagih hutang. Bagi yang punya hutang dengan siapapun segeralah untuk melunasinya. Semoga bermanfaat informasinya.

Subhanallah!! Kenapa Maksiat Lancar Rezeki Juga Lancar? Begini Penjelasannya

Ada orang yang maksiatnya lancar tapi rezekinya juga lancar, bisnisnya sukses, pelitnya luar biasa. Bagaimana bisa?

Jawabannya ada pada hadits berikut ini:

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إذا رأيت الله يعطي العبد من الدنيا ما يحب وهو مقيم على معصيته ؛ فاعلم أنما ذلك منه استدراج ، ثُمَّ تَلَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ} [الأنعام: 44].

Dari ‘Uqbah bin Amir, dari Rasulullah SAW: “Apabila engkau melihat Allah mengaruniakan dunia kepada seorang hamba sesuai dengan yang ia inginkan, sementara ia tenggelam dalam kemaksiatan, maka ketahuilah itu hanya istidraj darinya”, kemudian Rasulullah SAW membaca firman: “ Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa”.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ: {سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لا يَعْلَمُونَ} [القلم: 44] ؛ قَالَ: كُلَّمَا أَحْدَثُوا خَطِيئَةً جددنا لهم نعمة وأنسيناهم الاسْتِغْفَارَ.

Ibnu Abbas menjelaskan firman Allah ‘Azza wajallah: “Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan dengan cara yang tidak mereka ketahui”, ia berkata: Setiap kali mereka melakukan satu kesalahan kami beri mereka nikmat yang baru dan kami lupakan mereka untuk beristighfar.

عن سفيانَ في قولِهِ {سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لاَ يَعْلَمُون} [الأعراف: 182] قالَ: نُسبغُ عَليهم النِّعمةَ ونَمنَعُهم الشكرَ

Sufyan ats Tsauriy menjelaskan firman Allah: “Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan dengan cara yang tidak mereka ketahui”, ia berkata: Kami karuniakan nikmat kepada mereka dan kami halangi mereka untuk bersyukur.

Kelancaran rezeki bukanlah standar sayangnya Allah kepada seseorang. Boleh jadi kelapangan hidup itu bentuk azab yang tidak disadari. Untuk apa banyak harta tapi batin merana, ancaman azab akhirat tidak dipedulikan. Kalaulah standar sayangnya Allah itu dengan kemewahan hidup dunia, Qarunlah orang yang paling disayangi Allah. Tapi akhirnya ia binasa ditelan bumi.

ilustrasi
Juga sebaliknya, jangan mengira orang yang banyak ujian dan cobaan dalam hidup tanda ia dimurkai oleh Allah. Boleh jadi itu adalah musibah untuk menghapuskan dosa dan meninggikan derajatnya di surga nanti.

Penuntut ilmu juga begitu. Jangan mengira dapat nilai bagus dan selalu sukses adalah ukuran kasih sayang Allah kepadanya. Tapi lihatlah, bagaimana shalatnya, puasanya, bagaimana ketaatannya untuk tunduk pada aturan Allah, dan bagaimana usahanya untuk mengamalkan ilmunya.

Maka berhati-hatilah, kita sedang di posisi mana?

Standar sayang atau marahnya Allah itu adalah sejauh mana kita mampu taat kepada-Nya atau sedalam apa tenggelam dalam kemaksiatan.

Semoga bermanfaat ya..

Subhanallah! Semakin Nyata, Ini Dia Tanda-tanda Akhir Zaman. Segeralah Kita Taubat!

tebarhikmah.ga - Berikut ini kami sajikan tentang fenomena atau tanda akhir zaman yang wajib kita ketahui bersama.

Bagi sebagian orang, akhir zaman merupakan suatu masa yang akan dilewati oleh kehidupan di dunia ini. Usia Bumi yang sudah ratusan juta tahun ini pasti ada waktunya dimana semua akan hancur lebur seiring dengan datangnya kiamat besar.



Namun, sebagian dari kita lupa akan tanda-tanda akhir zaman tersebut. Nah, berikut ini ada beberapa tanda-tanda akhir zaman yang wajib kita ketahui.

  1. Banyak rumah semakin besar, Tapi keluarganya semakin kecil.
  2. Gelar semakin tinggi, Akal sehat semakin rendah.
  3. Pengobatan semakin canggih, Kesehatan semakin buruk.
  4. Travelling keliling dunia, Tapi tidak kenal dengan tetangga sendiri.
  5. Penghasilan semakin meningkat, Ketenteraman jiwa semakin berkurang.
  6. Kualitas Ilmu semakin tinggi, Kualitas emosi semakin rendah.
  7. Jumlah Manusia semakin banyak, Rasa kemanusiaan semakin menipis.
  8. Pengetahuan semakin bagus, Kearifan semakin berkurang.
  9. Perselingkuhan semakin marak, Kesetiaan semakin punah.
  10. Semakin banyak teman di dunia maya, Tapi tidak punya sahabat yang sejati.
  11. Minuman semakin banyak jenisnya, Air bersih semakin berkurang jumlahnya.
  12. Pakai jam tangan mahal, Tapi tak pernah tepat waktu.
  13. Ilmu semakin tersebar, Adab dan Akhlaq semakin lenyap
  14. Belajar semakin mudah, Guru semakin tidak dihargai.
  15. Teknologi Informasi semakin canggih, Fitnah dan Aib semakin tersebar.
  16. Orang yang rendah ilmu banyak bicara, Orang yang tinggi ilmu banyak terdiam.
  17. Tontonan semakin banyak, Tuntunan semakin berkurang.


Mari kita berdoa, agar kita terhindar dari fitnah akhir zaman. Yaa Allah Yaa Rohmaan Yaa Rohiim... Jauhkanlah kami dari fitnah akhir zaman ini... Aamiin...

Silakan sebarkan ke saudara kita agar bersama ikut mendoakan..

TAMPARAN Keras Bagi Aktivis Kampus dan Para Pekerja Kantoran

Berapa banyak yang membesar di kampus, tapi mengecil di masyarakat. Menjadi jagoan di kampus, menjadi sandera di masyarakat. Kampus itu tempat berlatih, masyarakat medan tempurnya. Jangan terbalik. Anda aktivis BEM? BPM? UKM? Pecinta Alam? Tanyakan pada dirimu: Jadi apa di masyarakat?


tamparan aktivis dakwah kampus
Rapat rutin aktivis dakwah

Ukuran kontribusi tidak selalu dimulai dari hal-hal besar. Tapi bisa jadi hal sederhana dan mendasar. Anda aktif di ROHIS? Senior di lembaga dakwah kampus? Tanyakanlah : Seberapa kenal dengan para jama'ah di mushola/masjid RT/RW?

Anda sekretaris BEM/BPM, Aktivis organisasi atau jagoan bikin event di kampus. Coba ingat-ingat : Pernahkah membuat proposal untuk acara RT/RW?

Punya follower di twitter? Yes. Bagaimana follower di masyarakat? Banyak kenalan di kampus? Yes. Bagaimana dengan para tetangga?

Jadi karyawan di perusahaan besar? Jadi manager? Senior manager? Kalau di masyarakat jadi apa?

Baca Juga: Kenapa Harus Ta'arufan dan Tidak Boleh Pacaran, Ini Alasannya

Bagus saat memimpin rapat? Baik saat berargumen? Jago presentasi? Bagus. Tapi apa pernah mimipin rapat RT/RW.

Mari berjanji untuk lebih mengenal para tetangga. Lebih aktif di masyarakat. Lebih akrab. Lebih dekat dengan orang orang di sekitar kita.

Berjanjilah, jika kau adalah aktivis mahasiswa/karyawan perusahaan besar. Yang hanya pulang sebulan sekali atau pulang selalu larut malam. Jadikanlah keberadaanmu di rumah adalah cahaya bagi masyarakat. Sesampainya kau di rumah, keluarlah. Berbaurlah. Kunjungi keramaian. Tegur sapalah. Bertanyalah. Bergabunglah. Turut serta.

Kehadiran kita yang sesaat bisa jadi berharga bagi tetangga dan masyarakat. Kesertaanmu yang sebentar bisa jadi penuh makna bagi mereka.

Orang-orang besar, dimanapun tetap berperan besar. Orang-orang kecil, berperan hanya sewaktu-waktu. Orang luar biasa, turut serta, mengambil peran dan berkontribusi dalam situasi dan kondisi luar biasa.

Pengangguran yang sibuk dan peduli dengan tetangga lebih baik daripada trainer, motivator, penulis, jagoan twitter yang sibuk dengan diri sendiri.

Jangan salah, aktivis karang taruna lebih disayangi tetangga dibanding aktivis kampus.

Lulusan SD yang aktif di kegiatan masyarakatnya, lebih berarti dari lulusan sarjana yang hanya sibuk ikutan kompetisi karya tulis.

Mari, masih tersisa banyak waktu untuk KEMBALI PULANG ke masyarakat, ke rumahmu yang sesungguhnya. Saat kau melakukan itu, saat itu kita memahami makna dasar kepemimpinan. Semua bermula dari sini, dari titik terkecil.

(oleh Dea Tantyo)

Beda Gaya Orang Jepang dengan Indonesia

mobil jepang rongsok



Gaya hidup memang menjadi tren sendiri di setiap negara, tak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia, rumah masih ngontrak saja motornya ada 2, lengkap dengan mesin cuci, kulkas, dispenser, dan TV plasma. Alasannya jelas, ingin dianggap berada.

Padahal orang yang berada betulan, biasanya menggunakan uangnya untuk investasi. Mengerem sementara keinginan membeli barang-barang elektronik, agar duitnya bisa dipakai untuk beli rumah atau tanah yang kenaikan harga per tahunnya semakin menggila. Sedangkan barang elektronik hanya akan jadi rongsokan.

Di Jepang, saat ini sedang ngetrend gaya hidup minimalis. Orang-orang berlomba mengosongkan rumahnya dari segala perabotan. Hanya punya sedikit baju, kasur seadanya, laptop untuk kerja, sudah itu saja. Tidak sumpek, malah lapang, mood pun senang.

Di Jepang, punya mobil adalah kampungan. Hanya golongan petani yang tinggal di pedesaan yang punya mobil, itupun karena berfungsi untuk mengangkut logistik pertanian. Sedangkan orang kota lebih suka jalan kaki dan naik sepeda. Kalaupun ada mobil, biasanya dibiarkan sampe berdebu di garasi.

Di Indonesia, mobil adalah simbol kekayaan. Cicilan rumah belum lunas, keburu kredit mobil. Padahal mobilitas juga belum tinggi, belum jadi orang sibuk, cuma gara-gara tetangga punya mobil terus ikutan dari pada keliatan miskin. Seneng amat nyenengin pihak bank. Semakin banyak utang, semakin banyak bunga yang dibayar, nggak sadar diperas bankir.

Punya perabotan banyak itu boleh selama rumah kita sendiri. Punya mobil juga boleh, selama pondasi ekonomi sudah kuat. Apa yang terlihat oleh mata hanyalah cover luar. Untuk apa luarnya bagus dan mapan, tapi yang di dalam justru keropos.

Nah, jadi kamu termasuk yang mana?

10 Hal yang Menyebabkan Istri Durhaka Terhadap Suami

istri durhaka suami
Seorang istri wajib hukumnya untuk berbakti terhadap suaminya. Jika ia tidak mau berbakti, maka istri akan dianggap durhaka. Nah, berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan seorang istri termasuk ke dalam golongan istri durhaka kepada suaminya.

1.       Berhias ketika suaminya tidak disampingnya. Maksud firman Allah
“Janganlah mereka (perempuan-perempuan) menampakkan perhiasannya melainkan untuk suaminya.” (An Nur 31)

2.       Apabila dipanggil oleh suaminya ia tidak datang. Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
“Apabila suami memanggil isterinya ke tempat tidur ia tidak datang nescaya malaikat melaknat isteri itu sampai Subuh.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

3.       Membantah suruhan atau perintah suami. Sabda Rasulullah SAW:
‘Siapa saja yang tidak berbakti kepada suaminya maka ia mendapat laknat dan Allah dan malaikat serta semua manusia.”

4.       Bermuka masam terhadap suami. Sabda Rasulullah SAW:
“Siapa saja perempuan yang bermuka masam di hadapan suaminya berarti ia dalam kemurkaan Allah sampai ia senyum kepada suaminya atau ia meminta keredhaannya.”

5.       Jahat lidah atau mulut pada suami. Sabda Rasulullah SAW:
“Dan ada empat golongan wanita yang akan dimasukkan ke dalam Neraka (diantaranya) ialah wanita yang kotor atau jahat lidahnya terhadap suaminya.”

6.       Membebankan suami dengan permintaan yang diluar kemampuannya.

7.       Keluar rumah tanpa izin suaminya. Sabda Rasulullah SAW:
“Siapa saja perempuan yang keluar rumahnya tanpa ijin suaminya dia akan dilaknat oleh Allah sampai dia kembali kepada suaminya atau suaminya redha terhadapnya.”
(Riwayat Al Khatib)

8.       Menghina pengorbanan suaminya. Maksud Hadis Rasulullah SAW
“Allah tidak akan memandang (benci) siapa saja perempuan yang tidak berterima kasih di atas pengorbanan suaminya sedangkan dia masih memerlukan suaminya.”

9.       Mengijinkan masuk orang yang tidak diijinkan suaminya ke rumah, maksud Hadis:
“Jangan ijinkan masuk ke rumahnya melainkan yang diijinkan suaminya.” (Riwayat Tarmizi)

10.   Tidak mau menerima petunjuk/arahan suaminya.
Maksud Hadis:
“Isteri yang durhaka hukumnya berdosa dan dapat gugur nafkahnya ketika itu. Jika ia tidak segera bertaubat dan meminta ampun dari suaminya, Nerakalah tempatnya di Akhirat kelak. Apa yang isteri buat untuk suami adalah semata-mata untuk mendapat keredhaan Allah SWT”

Ref.
Kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini karangan Imam Nawawi al Bantani http://www.slideshare.net/pprminu/uqud-al-lijain-imam-nawawi-albantani-rmi-project-syndication-wwwrminuorid
http://keluarga.kawansejati.org/

Belajar dari Tukang Tahu

tukang tahu
ilustrasi
Ada seorang tukang Tahu. Setiap hari ia menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot langganannya. Dan untuk sampai ke jalan raya, ia harus melewati pematang sawah. Setiap pagi ia selalu berdoa kepada Tuhan agar dagangannya laris. Begitulah setiap hari, sebelum berangkat berdoa terlebih dahulu dan pulang sore hari. Dagangannya selalu laris manis.


Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya untuk naik angkot langganannya, entah kenapa tiba-tiba ia terpeleset kecemplung sawah. Semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan! Jangankan untung, modal pun buntung! Mengeluh ia kepada Tuhan, bahkan "menyalahkan" Tuhan, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal ia selalu berdoa setiap pagi. Akhirnya ia pun pulang tidak jadi berdagang.

Tapi dua jam kemudian ia mendengar kabar, bahwa angkot langganannya yang setiap hari ia naiki, pagi itu jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya tewas! Hanya ia satu-satunya calon penumpang yang selamat, "gara- gara" tahu nya jatuh ke sawah, sehingga ia tidak jadi berdagang dan membawa pulang tahu-tahunya yang sudah remek tadi.

Sorenya ada seorang peternak bebek mencari dia dan hendak membeli tahu untuk makanan bebek namun anehnya peternak bebek itu mencari tahu yang rusak/hancur karena hanya untuk campuran makan bebek saja. Spontan bapak itu nangis bahagia karena tahunya yang remek dibeli semua oleh peternak bebek itu.

*****

Sahabatku... Doa tidak harus dikabulkan sesuai permintaan, tapi terkadang diganti oleh Tuhan dengan sesuatu yang jauh lebih baik daripada yang diminta.

Tuhan Maha Tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri. Karena itu, janganlah jemu berdoa, juga jangan menggerutu, apalagi mengutuk! 
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu.
Tuhan mengetahui, sedang manusia tidak mengetahui”.

“Jika Tuhan menjawab doamu, Ia sedang menambahkan imanmu. Jika Ia menundanya, Ia sedang menambahkan kesabaranmu. Jika Ia tidak menjawab doamu, Ia sedang mempersiapkan yang terbaik untukmu.”

ALLAH MENGETAHUI HAL YANG TERBAIK UNTUK UMATNYA

Semoga bermanfaat.

Bukan Sulit Menentukan Pilihan, Tapi Bertahan Kepada Pilihan

pilih bertahan
tebarhikmah.ga - Dalam memilih pasangan, hal yang paling sulit untuk seorang lelaki dewasa bukanlah menentukan pilihan, tetapi bertahan kepada pilihan.

Di luar sana akan ada wanita-wanita yang cantik, baik, cerdas, dan sangat menarik, tetapi belum tentu yang paling cantik, paling baik, paling cerdas, dan paling menarik yang bisa menjadi teman hidup. Karena lelaki dewasa paham, bahwa satu- satunya wanita yang bisa jadi teman hidup adalah dia yang mampu menghadirkan kenyamanan. Nyaman disaat sulit, nyaman disaat mudah, nyaman ketika dekat, nyaman ketika jauh. Nyaman saat berselisih pendapat, nyaman juga saat membangun pendapat.

Hubungan yang sehat bukanlah hubungan yang selalu bahagia, dan selalu dipenuhi dengan canda tawa. Bagaimanapun, keluarga yang dewasa akan perlu belajar, dari rasa sedih dan rasa kecewa. Maka ketika dua hati memutuskan untuk bersama, maka janganlah berjanji untuk tidak saling menyakiti. Maka berjanjilah untuk tetap bertahan, meski salah satunya tersakiti. 
Ya, bertahan pada pilihan memang perkara sulit. Tak semua manusia dikaruniakan hal demikian.

Ingatlah ...
Sesungguhnya Allah jualah yang menyatukan hati dua insan, memasuki bahtera pernikahan, sang suami nahkodanya dari dermaga dunia akhirat. Perahu cinta yang berlayar, tiangnya adalah iman, layarnya adalah ikhtiar, talinya adalah tawakkal. Makin jauh kalian berlayar, terpaan angin dan gelombang samudera makin dahsyat, saat itulah cinta, kesetiaan dan pengorbanan akan diuji.

Semoga bermanfaat.

Masya Allah! Pria Ini Digaji 30 Juta Plus Fasilitas Mewah Malah Berhenti Demi Salat Berjamaah

ilustrasi
Kisah nyata ini menjadi bukti kalau kebahagiaan hakiki memang tidak bisa dinilai dari kecukupan materi semata. Meski harta berlimpah, tapi mereka tidak tenang karena merasa kurang maksimal menunaikan ajaran Tuhannya.

Dikutip dari fanspage 'Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia', Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri menceritakan sebuah kasus, dimana ada salah seorang temannya, Mifta yang bekerja sebagai akuntan di perusahaan jepang di Jakarta.

Setiap bulan dapat gaji Rp 30 juta plus fasilitas mewah berupa rumah dan kendaraan. Kehidupannya berkecukupan dan semuaanya ada. Namun satu yang bikin resah dirinya, yakni tidak bisa salat berjamaah tepat waktu. Sebab, Mifta harus mengejar laporan kerja yang mengaruskan lembur, meeting dan kesibukan lainnya.

Hingga akhirnya, Mifta meninggalkan pekerjaannya itu dan beralih profesi menjadi sales. "Tiga bulan, dia tinggalkan perkerjaan itu. Jadi sales, pakai motor. Dari warna kulitnya yang putih bersih, terkena asap debu dan matahari mulai berubah jadi coklat," ucapnya.

Dikatakannya, tiga bulan jadi sales hasilnya tidak laku satu pun. Hingga, suatu ketika Mifta kehujanan dan memilih berteduh di salah satu masjid sederhana. Sambil menunggu hujan reda, terlintas di pikirannya sampai kapan menjalani kehidupan seperti ini. Didetik-detik itu dia merasa sedih, karena dahulu dia tidak pernah kehujanan. Mau hujan atapun tidak, Mifta bisa sampai rumah dengan tubuh tetap bersih karena mengendarai mobil

Tidak ada setetes air hujan pun yang mengenai tubuhnya. "Tapi sekarang untuk sampai rumah dia harus berteduh dulu, karena harus pakai motor," terang Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri.

Disaat Mifta sedang memikirkan nasibnya, Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri, melanjutkan sang teman disampari oleh orang setengah baya.

Pria ini duduk dan mengajak ngobrol, "Mas kerja apa?" Mifta menjawab, "Sales kerja program komputer. Dulu kerja di perusahaan tapi sudah berhenti,"
Ditanya lagi, "Dulu kerja dibagian apa?" Mifta pun menjawab "Akunting".

"Berarti bisa buat laporan pajak.," tanya si pria. "Memang dulu di situlah (spesialisasi) pekerjaan saya), tapi saya tidak bisa salat jamaah." jawab Mifta.

Kemudian, si pria berkata, "Saat ini saya sedang pusing karena laporan pajak saya, sedang dipermasalahkan, sehingga saya ini terancam denda pajak hingga miliaran rupiah. Bisa tidak membantu saya merapikan laporan pajak saya,"

Permintaan itu diterima Mifta dan dikerjakan dalam waktu seminggu. Hasilnya memuaskan karena tidak lagi dipersoalkan oleh Dirjen Pajak. Setelah satu minggu, sang Mifta dikasih fee atau imbalan oleh pria asing itu Rp 100 juta hingga dia menangis.

"Masya Allah, gaji tiga bulan Allah kumpulkan di terakhir. Setelah tiga bulan tidak dapat seribu rupiah pun," ucap Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri di depan jamaahnya.

Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri menuturkan kalau temannya Mifta itu, saat ini sudah punya perusahaan sendiri dibidang akuntan publik dan sudah memperkerjakan 10 karyawan.

"Ini contoh kasus kalau Allah bisa saja mengganti yang lebih baik dari apa yang kita dapat (asalkan bersabar di jalan-Nya). Namun tidak harus juga seperti itu, karena kebaikan itu bisa berupa dalam wujud kebaikan (materi) atau dalam wujud dihindarkan dari mara bahaya," pesannya.



Sumber : http://palembang.tribunnews.com/

[Renungan] Bagaimana Hatimu?

Bagaimana Hatimu?

Oleh Herry Nurdi
via mutiarapublic.com
Dalam diri manusia itu terhimpun empat sifat yang terus menerus mengelilinginya. Dan selalu terus menerus ingin saling mengalahkan, yaitu:

  1. Buas
  2. Serakah
  3. Setan
  4. Rabbaniyah
Tapi jika seorang manusia mampu menundukkan sikap-sikap buas dan serakah, atau memanfaatkannya pada tahap seimbang dan positif, maka dia akan mendapatkan sifat-sifat mulia:

  1. Menjaga kesucian diri
  2. Qanaah
  3. Ketenangan
  4. Zuhud
  5. Sabar
  6. Berani
  7. Disiplin
  8. Teguh
  9. Terhormat
Hati yang paling disukai Allah adalah hati yang paling lembut, hati yang paling jernih dan hati yang paling kokoh. Hati yang kokoh di atas agamanya. Hati yang jernih keyakinannya. Dan hati yang paling lembut pada saudaranya. (Sayyidina Ali bin Abi Thalib)

Kesemuanya didapatkan melalui dua pintu besar yang bisa menjadi rezeki dan pelajaran bagi manusia. Pintu pertama bernama ilmu pengetahuan. Pintu kedua bernama pengalaman.

Ilmu pengetahuan bisa didapatkan dengan cara perenungan, dan ilham. Dari dua cara ini, cara yang kedua sangat tidak terbatas luasnya, karena dia datang dari Allah.

Sementara pengalaman melalui proses kejadian, baik yang dialami maupun hasil observasi.

Hati mampu dan bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan menarik pelajaran dari pengalaman, jika memiliki sekurang-kurangnya tidak mengalami empat hal:

  • Rusak tidak berfungsi
  • Kotor tertutupi sampah
  • Tertutup dan terhalang
  • Terbalik tidak memberikan cerminan
  • Tidak mengenal arah
Rasulullah pernah ditanya tentang siapakah orang yang paling baik?

"Setiap mukmin yang hatinya makhmum," jawab Rasulullah. Hati yang makhmum adalah hati yang didalamnya tidak ada tipudaya, pengkhianatan, iri dan ketidakadilan. Hati yang bersih dan penuh takwa.

"Sungguh beruntung orang-orang yang mensucikan hatinya." (QS 91:9)

Berdzikir adalah usaha untuk menutup pintu-pintu agar setan tak mampu memasuki hati. Beramal shalih juga menyinari dan melapangkan hati dan dada. Memberikan cahaya dan menjaga kemuliaannya.

Berdekat-dekat dengan Al Quran, memberikan nutrisi paling besar yang dibutuhkan hati kita. Membaca dan mempelajarinya. Menarik hikmah dan mengetahui hakikatnya. Melalui lisan dan ilmu orang-orang shalih yang mengajarkan kepada kita.

Jangan beri kesempatan setan mendekat, apalagi membuka pintu-pintu yang bisa dimasukinya untuk menuju hati kita. Tutupi rapat-rapat pintu nafsu dan amarah, karena ini pintu yang sering digunakannya.

Tutupi juga pintu kekenyangan, meski dari makanan yang baik dan halal, sebab setan selalu mencari celah dan kesempatan. Sebab kekenyangan mengantarkan kita pada tahap lain, yaitu kemalasan dan berat melakukan banyak hal. Kekenyangan telah kita ketahui menjadi penyebab kita malas mendirikan shalat, malas membaca al Quran, malas berdzikir dan istighfar. Dan ketika itu terjadi, pintu-pintu lain akan terbuka lebar dengan mudahnya.

Jaga juga pintu kemewahan hidup, dalam pakaian, tempat tinggal, tunggangan, perhiasan dan segala bentuk lainnya. Sebab pintu lain yang agak digunakan setan adalah pujian dan tepuk tangan. Dinar, dirham, dolar dan rupiah, terbukti telah menjadi pintu tol bagi setan untuk menawan hati manusia.

Setan akan bekerja sangat keras membuka dan menyisipkan keburukan dalam hati manusia dengan menghembuskan perselisihan dan pertengkaran. Setan akan berusaha memalingkan kita dari usaha mencari dan memperbaiki aib diri. Kita akan dibuat mencari dan menguliti aib saudara sendiri. Tentang pribadinya, tentang keluarganya, tentang amalnya, tentang mazhabnya, tentang agamanya, tentang semuanya.

Maka pupuklah sifat pengasih dalam hati kita. Jika hati penuh kasih, maka mata akan memandangan dengan penuh welas asih. Jika hati penuh kebencian, maka mata akan memandan dan mencari dengan pisau keburukan. Jika hati penuh kelembutan, maka mata akan memandang dengan penuh kehalusan. Tapi jika hati penuh kekerasan, maka mata akan memandan dan melihat penuh dengan kedengkian.

Selamat berjuang para sahabat yang mulai. Pasti tidak akan mudah, tapi juga pasti akan berakhir mulia!

Ikhtiar Itu Perbuatan, Rezeki Itu Kejutan

Aku melihat hidup orang lain  begitu nikmat,
Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah..

Aku melihat hidup teman2ku tak ada duka dan kepedihan,
Ternyata ia pandai menutupi dengan mensyukuri..

Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian,
Ternyata ia begitu menikmati badai hujan dlm kehidupannya..

Aku melihat hidup sahabatku  begitu sempurna,
Ternyata ia hanya berbahagia  menjadi apa adanya..

Aku melihat hidup tetanggaku  beruntung,
Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung..

Setiap hari aku belajar memahami dan mengamati setiap hidup orang yang aku temui..
Ternyata aku yang kurang mensyukuri nikmat-Mu..
Bahwa di belahan dunia lain masih ada yang belum seberuntung yang aku miliki saat ini....

Dan satu hal yang aku ketahui, bahwa Allahu Rabbi tak pernah mengurangi ketetapan-Nya.

Hanya aku lah yang masih saja mengkufuri nikmat suratan takdir Ilahi...

berkah rezeki
Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain..

Mungkin aku tak tahu dimana rezekiku..
Tapi rezekiku tahu dimana diriku..

Dari lautan biru, bumi dan gunung, Allah Ta'ala telah memerintahkannya menuju kepadaku...

Allah Ta'ala menjamin rezekiku, sejak 4 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku..

Amatlah keliru bila bertawakkal rezeki dimaknai dari hasil bekerja..

Karena bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan-Nya..

Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda..

Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati..

Mereka lupa bahwa hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya..

Rezeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, Allah menaruh sekehendak-Nya..

Diulang bolak balik 7x shafa dan marwa, tapi zamzam justru muncul dari kaki sang  bayi, Ismail a.s.

Ikhtiar itu perbuatan.. Rezeki itu kejutan..

Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rezeki akan ditanya kelak..
"Darimana dan digunakan untuk apa"..

Karena rezeki hanyalah "hak pakai", bukan "hak milik"...

Halalnya saja dihisab..dan haramnya diadzab..!

Maka, aku  tidak boleh merasa iri pada rezeki orang lain..

Bila aku iri pada rezeki orang, sudah seharusnya juga iri pada takdir kematiannya.... 😇


Astaghfirullaah...

Antarkan Ibu dan Anaknya Mencari Suami, Netizen Ini Banjir Pujian

Sebuah postingan di Facebook tanggal 16 Januari 2016 lalu menjadi viral. Update status oleh salah satu akun yang bernama Wiwid Ragil Mobil Pengantin membuat para netizen banyak yang membagikan kirimannya tersebut.
Banyak juga komentar-komentar yang mengapresiasinya.

Akun Ika Suryaningsih Ajhaa mengatakan: "salut dengan mas Wiwid Ragil Mobil Pengantin, semoga menjadi BERKAH untuk Keluarga Mas Wiwid yang sudah membantu Ibu dan Anak itu. Amiin."

Setiawan MeiMei berucap: Barokallah.... Semoga Alloh mengganti yg sdh dikeluarkan berkali-kali lipat ya mas Wiwid Ragil Mobil Pengantin dan buat ibu yg ditolong, semoga pagi ini sdh ketemu dg suaminya,dan lekas sehat pula, begitu juga dengan anak laki2nya semoga Alloh memberinya kesehatan, rejeki yg baik, agar bisa senantiasa mjd sinar utk ibunya dan lingk.sekitar. Amin YRA

Gavinda Jaya mengatakan: Subhanallah, Byk org didunia ini yg sbnarnya sanggup mlkukan hal yg sama, Namun sdkit dr mreka yg bnar2 bs mlakukan hal kabaikan trsebut,
Smga Allah mmbalas kbaikan hati mas Wiwid Ragil Mobil Pengantin dan diberikan rizki yg berlimpah, Amiin, Ijin share gih mas buat inspirasi rekan2 semua,

Kisah Wiwid memang patut kita apresiasi. Jiwa sosial sesama manusianya sungguh sangat patut kita tiru. Seperti apa kisah beliau, silakan simak tulisannya di bawah ini.


Sahabatku semua... Hari ini 1 lagi pelajaran yang sangat BERARTI dan MULIA...
Hari ini terakhir aku antar pejabat-pejabat dari Hotel Grand Candi ke Bandara dengan mobil Camry kebangaanku. Begitu aku selasai antar beliau-beliau, aku pamit dan mengucapkan berjuta terimakasih, yang penting aku tulus menjalankan tugas sebagai seorang Supir. Karena ke 4 Camry sudah pada selesai aku dapat giliran terakhir. Begitu aku turunkan bagasi Ajudan Bapak Biayanto memberiku amplop setelah selesai aku pamit.

Dalam perjalanan pulang sempat aku buka amplopnya, ternyata isinya 100 ribuan ada lima lembar (500rb). Dalam hati aku berucap, “Terimakasih ya Allah rejeki bonus untukku diluar pembayaran mobil.”

Setelah lampu merah Kalibanteng aku tancap gas lewat jalan Siliwang (Jl. Jend Sudirman) pas di pojok jalan sebelum dealer Suzuki, aku melihat seorang anak laki-laki dewasa bersama seorang ibunya. Kulihat Ibunya waktu itu sedang di gendong. Dari kejauhan aku berhenti, lalu aku lihatin dari kaca spion, aku coba perhatikan teryata si ibu gak bisa jalan jadi harus di gendong. Tanpa pikir panjang aku lalu memundurkan mobil mendekati kedua orang tersebut. Kemudain aku ambilkan minuman. Aku hampiri mereka sambil bertanya. “Mas.. mau kemana sama ibu? Ibu sakit ya..?” Ibu itu memandangku dengan tatapan mata yang kosong sambil minta digendong putranya. Dari situ aku mulai menangis. Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan ini aku tak kuasa menahan tangis, tapi aku tetap tegar untuk menolong mereka. “Ibu mau kemana? Saya antar ya...?” Kembali kutanyakan.
“Mau menyebrang.” Kata anak laki2nya. “Yaudah saya antar naik mobil saja ya.”
Kemudian aku papah ibu tersebut ke mobil yagn menurut orang mewah, tapi bagiku ini hanya sarana untuk bisa berbagi kepada siapapun. Aku tidak peduli itu orang punya, miskin, bau, bahkan gelandangan. Kalau kita bisa menolong dan berbuat baik itulah kebahagiaanku. Lalu aku tanya, “Ibu dari mana sama mas?” Dan mau kemana?”
Ibu itu menjawab pelan, “Saya dari Pekalongan mas, mau cari suami saya yang jual kursi di sekitar museum. Udah lama gak pulang.”
Saya bertanya kembali ke anaknya, “Kan kondisi ibu lg sakit mas?” Lalu anak itu menjawab. “Ibu yang  minta pak.

Ternyata setelah aku tanya ibu itu sakit STROKE. Aku semakin kasihan dan tidak tega. “Yaudah sekarang ibu mau cari bapak di mana, saya antarkan.”
Akhirnya kami bertiga keliling jalan pamularsih sekitar museum. Hampir muter 3× tapi tetap gak ketemu. Lalu mas itu bilang, “Udah kita turun di sini saja Pak.” katnya kalau sore/minggu pagi bapaknya jualan di sekitar pamularsih samping sama kesatrian. Karena mereka meminta akhirnya aku parkir cari tempat yang adem untuk mereka berteduh mununggu. Tepatnya di depan PDAM jalan Wr. Supratman. Aku terharu dengan anak laki-laki tersebut yang begitu sabar dan sayang dengan ibunya.
“Cepat sehat ya Bu.” Dan aku bilang sama anak laki-lakinya, “Jaga ibu ya mas, rawat dia dengan baik.” Sambil sy NANGIS. Aku tdk peduli disekitar situ banyak orang. Tapi aku masih sempat untuk memfotonya, dengan harapan bahwa ceritaku ini memang bukan bual semata.

Setelah ku antar duduk, aku pamit. “Sudah ya Bu, semoga ketemu dengan Bapak.” Ucapku. Ibu melihatku lagi dengan mata yang berkaca kaca. “Ya mas terimakasih, semoga Allah membalas kebaikan mas.” Jawabnya. Kemudian kuserahkan amplop lembaran rupiah yang di kasih dari bapak pejabat yang dari Jakarta tanpa aku kurangi selembarpun, karena aku berfikir, bonus ini bukan hakku.

Ibu itu lalu menarik tanganku, seakan ingin memelukku. Tanpa pikir panjang aku peluk ibu itu sambil aku nangis lagi. Udah ya Bu, semoga Allah memberikan kesehatan untuk ibu. Lalu aku lepas pelukanku. Lantas kupeluk anaknya sembari berbisik, “JAGA IBU YA MAS...”.  Mas itu bilang, “Makasiiiih ya pak.”

Lalu aku melangkah ke mobil dengan kaki yang sangat berat. Aku ucapkan Assalammualliakum... mereka menjawab dengan salam juga. Begitu masuk mobil aku masih nangis. dari pada gak tega aku langsung tancap gas dan mencurahkan pengalamanku ini dengan tetesan air mata.

Hanya 1 hikmah yang bisa aku ambil.
“Kesetiaan, kehormatan kita untuk IBU KITA. Sayangi dan cintai ibu kita seperti anak yang ada dalam foto. Ini aku sangat salut kalau ada anak laki-laki yang berjiwa besar seperti anak ini. Maaf ya..aku upload semua ini bukan untuk pamer atau ria, tapi aku dengan tulus, setulus-tulusnya agar kita selalu peduli dengan sesama dan membantu tanpa kenal pamrih. Karena harta, mobil, rumah itu hanya titipan. Jangan pernah marah kalau ada pengemis gembel yang bau masuk ke rumah kita saat minta-minta, bantulah dia, berikan tumpangan meskipun kita naik Alphard, Mercy atau Camry. Jangan pernah menganggap barang itu mewah, itu hanya gerobak, dan rumah hanya gubuk, hanya cara sisi kita memandang jadi semua dianggap mewah.
Sekali lagi sobat, Rendah Hatilah! Selalu bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada siapapun jangan pernah membedakan! Baik bicara langsung lewat BBM, WA, FB, dll. Selalu buka dengan salam dan tutup dengan terimakasih.

Semoga posting saya ini bisa di ambil hikmahnya dan menginspirasi untuk kita semua agar selalu berbuat baik kepada yang membutuhkan tanpa membeda bedakan. Salam hangat Wiwid Ragil...Suwun...
  
 

Masya Allah. Semoga kisah Wiwid bisa menjadi inspirasi kita ya gais. Silakan bagikan dan semoga bermanfaat.