Ini Manfaat Menangis, Salah Satunya dapat Memadamkan Api Neraka




Air mata atau menangis selalu diidentikkan dengan kesedihan, bahkan bagi kaum pria menangis dianggap sebagai pantangan. Sesungguhnya dengan menangis memiliki manfaat positif, baik bagi kesehatan fisik, spiritual maupun psikologis.

Air mata berasal dari kelenjar yang diproduksi oleh proses lakrimasi untuk membersikan mata. Kata lakrimasi juga dapat digunakan merujuk pada menangis. Emosi yang kuat juga dapat menyebabkan menangis, walaupun kembanyakan mamalia darat memiliki sistem lakrimasi untuk membiarkan mata mereka basah, manusia adalah mamalia satu-satunya yang memiliki emosi air mata.


Jika emosi anda sedang tidak stabil, rasa sedih dan ingin menangis biasanya muncul. Saat hal tersebut terjadi, jangan tahan tangis anda, karena menangis merupakan luapan emosi yang sangat wajar dan sehat. Selain sarana untuk meluapkan emosi, menangis memiliki manfaat lain, yaitu:


Membersihkan mata

Fungsi utama air mata adalah membuat indera penglihatan kita menjadi lebih jelas. Tidak hanya membasahai bola mata dan kelopak mata, tetapi juga mencegah dehidrasi membran yang ada disekitar mata. Saat mengeluarkan air mata, mata anda sebenarnya sedang dalam proses pembersihan. Hal itu membuat kotoran yang menempel pada mata ikut keluar melalui air mata dan mata pun menjadi bersih.


Membunuh bakteri

Air mata mengandung lysozyme, yaitu cairan yang bisa membunuh 90 – 95 persen bakteri dalam waktu 5 hingga 10 menit. Jadi, saat anda mengeluarkan air mata, secara otomatis bisa membunuh bakteri berbahaya yang bisa memicu iritasi pada mata.


Menstabilkan mood

Apakah anda tahu kadar zat mangan dalam tubuh? Tingginya kadar mangan dalam tubuh bisa memicu mood yang tidak satabil, kekhawatiran berlebihan, dan perasaan yang sensitif. Nah, dengan menangis kadar mangan dalam tubuh anda bisa diturunkan dan membuatnya dalam keadaan normal. Selain itu, air mata yang keluar saat anda dalam keadaan emosi, mengandung 24% protein albumin yang berfungsi membawa molekul racun keluar dari tubuh.

Menurunkan stres

Menangis bisa membuat tingkat stres yang anda alami menurun. Hal itu karena saat menangis, zat kimia yang dikeluarkan tubuh anda yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin akan berkurang. Berlaku sebaliknya, jika anda menahan tangis maka tingkat stres yang dialami akan naik dan bisa berdampak pada kesehatan seperti masalah jantung, dan tekanan darah tinggi. (wpd/wkp/jos – http://www.esqmagazine.com)

—————————————————————

Beberapa jenis tangisan
Menurut Ibnul Qayyim ada beberapa jenis tangisan antaranya ialah:
  • Menangis kerana kasih sayang dan kelembutan hati.
  • Menangis kerana rasa takut.
  • Menangis kerana cinta.
  • Menangis kerana gembira.
  • Menangis kerana menghadapi penderitaan.
  • Menangis kerana terlalu sedih.
  • Menangis kerana terasa hina dan lemah.
  • Menangis untuk mendapat belas kasihan orang.
  • Menangis kerana mengikut-ikut orang menangis.
  • Menangis orang munafik – pura-pura menangis.

Ada jenis tangisan nampak biasa saja tetapi air mata yang mengalir itu dapat memadamkan api neraka.

Ini dikisahkan oleh Nabi dalam satu hadis,

Rasulullah Sallallah Alaihi Wassallam bersabda, maksudnya: “Tidaklah mata seseorang menitiskan air mata kecuali Allah akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka.

Dan apabila air matanya mengalir ke pipi maka wajahnya tidak akan dikotori oleh debu kehinaan, apabila salah satu orang dari suatu kaum menangis, maka kaum itu akan dirahmati. Tidaklah ada sesuatu pun yang tak mempunyai kadar dan balasan kecuali air mata. Sesungguhnya air mata dapat memadamkan lautan api neraka.”

Tangisan yang dimaksudkan ialah tangisan kerana takut kepada Allah. Menangis kerana menyesal atas kesalahan dan dosa, malah tangisan takut kepada azab Allah sangat bernilai di sisi-Nya sehingga air mata itu dapat memadamkan api neraka.

sumber 

Artikel Terkait

Berharap selalu dalam lindungan Allah SWT agar hidup tetap tenang dan selalu berusaha untuk Menjalankan segala perintahNya dan Menjauhi semua laranganNya.

Bijaklah dalam berkomentar.
EmoticonEmoticon