Oleh Ummi Hadyah Saleh - Menjadi sarjana adalah keinginan kita semua setelah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Salah satu syarat kelulusan kuliah adalah membuat skripsi. Mendengar kata skripsi terkadang membuat sudah membuat pusing terlebih dahulu, apalagi mengerjakannya. Inilah yang sering membuat mahasiswa menjadi malas menyelesaikan skripsi, karena birokrasi kampus terlalu bertele-tele dan mempersulit mahasiswa untuk lulus.
Alasan pihak kampus atau ketua jurusan sering menolak judul yang diajukan oleh mahasiswanya, karena kebanyakan mahasiswa hanya mengajukan satu judul penelitian. Oleh karena itu, setiap ketua jurusan di berbagai fakultas pada perguruan tinggi, mensyaratkan pengajuan judul skripsi harus lebih dari satu, dan minimal tiga judul.
Menurut buku Libas Skripsi dalam 30 Hari karya Suyadi M.Pdi, ada persyaratan umum dan strategi dalam menyelesaikan skripsi maupun tesis dalam 30 hari. Persyaratan umum berisi empat hal yang harus diketahui oleh mahasiswa, yakni minimal semester tujuh, penelitian harus sudah dimulai sejak penulisan proposal, pengumpulan buku-buku referensi, dan penelitian harus selesai minimal satu bulan sebelum semester tujuh berakhir.
Setelah semua pesyaratan umum dipenuhi, saatnya memulai penulisan skripsi atau tesis maksimal 30 hari. Adapun strategi dalam menulis skripsi atau tesis terbagi menjadi tiga subbab, yaitu sepuluh hari pertama, sepuluh hari kedua dan sepuluh hari ketiga. Ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan, yuk simak langkah-langkah agar penulisan proposal skripsi kelar dalam 30 Hari;
Agenda 10 Hari Pertama
Hari Pertama: Finalisasi Redaksional Judul
Langkah pertama dalam strategi penulisan proposal skripsi atau tesis adalah finalisasi redaksi judul, yaitu pemantapan susunan kalimat pada judul skripsi ataupun tesis dan karya ilmiah.
Hari Kedua: Kerangka Proposal
Setelah finalisasi redaksi judul skripsi, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka proposal. Bukan proposal utuh, tetapi sebatas kerangka, yaitu garis besar atau umum yang mencakup isi proposal.
Hari Ketiga: Susun Poin Inti dalam Setiap Subbab Proposal
Setelah garis-garis besar secara umum dibuat, langkah selanjutnya adalah memperinci secara lebih detail dan membuat poin-poin inti subbab; yaitu hal-hal penting yang harus dipertajam dalam setiap bagian.
Selanjutnya adalah menulis proposal skripsi atau tesis dari awal hingga akhir, dengan strategi ini, membuat proposal skripsi atau tesis tidak akan memakan waktu hingga sepuluh hari.
Hari Keempat: Editing Proposal
Setelah proposal disusun secara lengkap, sebelum diajukan untuk diseminarkan, harus diedit terlebih dahulu. Editing di sini yaitu mempersiapkan naskah proposal sebelum diseminarkan, mulai dari salah ketik, penggunaan istilah asing, tata bahasa ilmiah, hingga penulisan footnote.
Hari Kelima: Seminar Proposal
Selanjutnya adalah mengikuti seminar proposal, karena tujuan seminar adalah mendapatkan saran dan masukan sebanyak mungkin, demi lebih baiknya penelitian yang akan dilakukan.
Hari Keenam: Perbaikan Proposal Skripsi atau Tesis
Setelah dipresentasikan, proposal harus diperbaiki dengan mengacu pada saran dan masukan baik dari dosen maupun peserta seminar lainnya.
Agenda 10 Hari Tahap Kedua
Fokuslah pada pengolahan data data dan analisis data
Setelah proposal skripsi diseminarkan, masuk ke sepuluh hari kedua yaitu mengolah data dan analisis data atau pengumpulan data.
Agenda 10 Hari Tahap Ketiga
Pada tahap ini, ada tiga kegiatan penting yang perlu dilakukan yaitu, penulisan skripsi atau tesis, bimbingan dan ujian sidang skripsi
Itulah beberapa tips mengerjakan skripsi dalam 30 hari, apakah kamu sudah siap untuk mengerjakannya? Janganlah sekali-kali menunda pekerjaan, mulailah mengerjakan dari sekarang, tetap semangat dan selesaikan skripsi tepat waktu. Lulus kuliah 3,5 tahun, siapa takut?
(rfa)
Bijaklah dalam berkomentar.
EmoticonEmoticon