Showing posts with label Al Qur'an. Show all posts
Showing posts with label Al Qur'an. Show all posts

Pahala Menghutangi Lebih Baik daripada Bersedekah

Menghutangi terkadang melebihi pahala bersedekah lho... Kok bisa? Iya bisa...



عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: رَأَيْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ مَكْتُوبًا: الصَّدَقَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا, وَالْقَرْضُ بِثَمَانِيَةَ عَشَرَ

Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wasalam. bersabda,
“Aku melihat pada malam aku diisra'kan, di atas pintu surga tertulis ‘Satu sedekah dilipatkan 10 kalinya, dan meminjami hutang dilipatkan 18 kalinya’.”

HR. Ahmad IV/296), At-Tirmidzi (1957), Ibnu Hibban (5074)

Dalam salah satu hadits, dikisahkan Rasulullah melihat tulisan di pintu surga pada peristiwa Isra’ Mi’raj. “Sedekah berpahala sepuluh kalinya, sedangkan pinjaman berpahala delapan belas kalinya.” Karena penasaran, beliau bertanya kepada Malaikat Jibril, “Wahai  Jibril, mengapa pinjaman lebih utama daripada sedekah?” Lalu Malaikat Jibril menjawab, “Karena seorang peminta-minta, (terkadang) ia masih memiliki (harta), sedangkan orang yang meminta pinjaman, ia tidak akan meminta pinjaman kecuali karena kebutuhan.” 

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah dan Al-Baihaqi di atas, menunjukkan bahwa memberi pinjaman memiliki keutamaan lebih besar daripada bersedekah. Terdapat beberapa hadits lainnya yang hampir serupa menyebutkan memberi pinjaman lebih utama daripada bersedekah. Di dalam Al-Qur’an juga disebutkan bahwa memberi pinjaman dengan hati yang tulus untuk kemaslahatan si peminjam akan mendapatkan pembayaran atau pahala berlipat ganda (QS. Al-Baqarah: 245 dan QS. Al-Hadid: 11)

Hal menghutangi ini lebih afdhol dalam menghutangi seseorang yang benar-benar kesusahan. Bukan menghutangi untuk kebutuhan yang bukan pokok.

Semoga bermanfaat.

Begini Meninggalnya Kita Jika Sering Pegang Handphone

Apa Yang Sering Kita Pegang, Cerminannya Saat Kematian

Percakapan Jururawat dan Pasien di sebuah Rumah Sakit

Pasien        : "Abang jururawat, seneng ya kerja di rumah sakit? Sudah lama ya kerja di sini?"
Jururawat  :"Lumayanlah. Ada suka dan dukanya. Tapi, selama 5 tahun kerja di sini, saya dapat banyak pengalaman yang berkesan yang orang luar sana takkan mengetahuinya.
Pasien        : "Apa yang menyenangkan? Perawatnya cantik-cantik ya?"
Jururawat  :"Bukan. Itu biasa saja. Ada yang lagi yg lebih mengesankan."
Pasien        : "Wah, apa itu?"
Jururawat  : "Di sini setiap hari saya lihat pasien meninggal dunia. Kerja saya ngurusi kencing dan kotoran mereka, bersihkan mereka sampai ke urusan jenazah. Apa yang saya lihat sepanjang saya bekerja di RS ini, betapa ramainya di antara mereka yang sudah meninggal. Sebelum meninggal, mereka meminta-minta apakah ada dari keluarga ahli waris atau jururawat yang bawa kitab al-Quran".
"Ada yang tidak bisa baca al-Quran, ada yang menyuruh kami membacakan. Ada juga yang tidak sempat sentuh al-Quran, tak sempat baca al-Quran, saat Allah mengambil nyawa mereka. Saat dibacakan al-Quran pada mereka, berlinanganlah air mata mereka".
"Saya lihat betapa orang-orang yang berada di saat-saat akhir kehidupannya, sebagian besar keinginan mereka untuk menyentuh al-Quran. Kalau bisa, maunya mati dengan memeluk al-Quran. Pengalaman-pengalaman yang saya lalui disini membuat hati ini insaf. Sadar tentang satu hal yang sangat penting."
Pasien        : "Hmm. Apa dia?"
Jururawat  : "Apa yang kita biasa pegang ketika kita masih sehat, apa yang kita biasa baca dan belai ketika masih hidup, itu jugalah yang kita akan dapat pegang dan sentuh di akhir hayat".
"Jika kita selalu pegang handphone di tangan setiap waktu. Sholat tidak tepat waktu. Sepanjang waktu memegang HP dan sibuk gadget. Mungkin pula di akhir hayat kita nanti. Itu pula yang kita lakukan.
"Dapatkah kita sentuh dan pegang al-Quran? Sedangkan tangan kita tak biasa pegang al-Quran, sehari sekali pun susah membuka al-Quran, apalagi membaca atau mentadabburinya? Yaa..Allah... Yaa Rahman... Yaa Rahim...
"Sungguh, kita sudah tak perlu handphone atau gadget di akhir nyawa kita. Kita sangat memerlukan al-Quran. Barulah kita sadar saat itu bahwa waktu yang kita miliki sudah terbuang begitu saja... ohh...Allah..Allah..."
Pasien        : (sambil meneteskan air mata..) "Mas Jururawat, tolong bacakan saya al-Quran, saya tak bisa baca al Quran..saya buta tajwid."
Jururawat itu tersenyum. Dikeluarkan al-Quran mini dari kantong bajunya. Lalu dia membacakan al-Quran pada pasien itu.


Hampir 9 dari 10 pasien yang beragama islam yang berada di Rumah sakit itu kebanyakannya memperlihatkan wajah penuh kesedihan serta menyesal, menyesal dan menyesal tidak mengambil kesempatan untuk membaca Quran ketika sehat dan lapang.
Wajah-waiah ketakutan dan seram bila ambang maut mendekati. Naudzubillah.

Semoga bermanfaat.

Cara Mudah Menghafal Nama Surat Al Quran

SALAH SATU CARA MUDAH MENGHAPAL NAMA2 SURAH DALAM AL QUR’AN
Cobalah baca Cerita-cerita di bawah ini, dan perhatikan kata-kata yang BERHURUF BESAR.
Kata- kata tersebut adalah nama-nama surat dalam Al Qur’an.
Hafalkan ceritanya, dan kemudian tuliskan kata-kata tersebut secara berurut. Maka akan kita dapatkan NAMA SURAT dan NOMOR URUTNYA. Silahkan mencoba :


Cerita I ; (Surah 1 – 10)
Paman membaca AL FATIHAH sebelum memasak SAPI BETINA milik KELUARGA IMRAN yang punya anak wanita bernama AN NISA.
Sebagian HIDANGAN itu diberikan untuk BINATANG TERNAK.
Kemudian paman menuju TEMPAT-TEMPAT YANG TINGGI, untuk mencuri HARTA RAMPASAN PERANG.
Namun akhirnya paman ber-TAUBAT seperti taubatnya Nabi YUNUS.

NO.KRONOLOGI CERITA
1.AL-FATIHAH
2.SAPI BETINA – AL-BAQOROH
3.KELUARGA IMRAN – ALI IMRON
4.AN NISA
5.HIDANGAN – AL MAIDAH
6.BINATANG TERNAK – AL AN ‘AM
7.TEMPAT-TEMPAT YANG TINGGI – AL A’ ROF
8.HARTA RAMPASAN PERANG – AL ANFAL
9.TAUBAT – AT TAUBAH
10.YUNUS


Cerita II; (Surah 11 – 20)
HUD dan YUSUF melihat PETIR.
Sementara itu IBRAHIM sedang berada di PEGUNUNGAN HIJR.
Ia mencari LEBAH, untuk kemudian memulai PERJALANAN MALAM menuju ke GUA untuk menemui MARYAM dan TOHA.

NO.KRONOLOGI CERITA
11.HUD
12.YUSUF
13.PETIR – AR RA’D
14.IBRAHIM
15.PEGUNUNGAN HIJR – AL HIJR
16.LEBAH – AN NAHL
17.PERJALANAN MALAM – AL ISRO
18.GUA – AL KAHFI
19.MARYAM
20.TOHA


Cerita III ; (Surah 21 – 30)
PARA NABI pergi HAJI diikuti oleh ORANG-ORANG BERIMAN.
Mereka seperti CAHAYA.
Inilah yang menjadi PEMBEDA ANTARA YANG BENAR DAN BATHIL. Sementara itu, PARA PENYAIR bercerita tentang SEMUT.
Cerita itu terangkum dalam buku KISAH –KISAH.
Dalam buku itu juga diceritakan tentang LABA-LABA yang menyerang BANGSA ROMAWI.

NO.KRONOLOGI CERITA
21.PARA NABI – AL ANBIYA
22.HAJI – AL HAJJ
23.ORANG – ORANG BERIMAN-AL
MU’MINUN
24.CAHAYA – AN NUR
25.PEMBEDA ANTARA YANG BENAR
DAN BATHIL – AL FURQON
26.PARA PENYAIR – ASY SYU ‘ARO
27.SEMUT-AN NAML
28.KISAH2 – AL QOSHOSH
29.LABA-LABA – AL ‘ANKABUT
30.BANGSA ROMAWI – AR RUM


Cerita IV ; (Surah 31 – 40)
LUKMAN tidak berSUJUD di kaum yang terkena AHZAB dan tidak juga kepada kaum SABA’.
Sementara itu FATHIR dan YASIN berdiri bersama orang YANG BERSHAF-SHAF dan membentuk huruf SHOD.
Mereka teramasuk ROMBONGAN – ROMBONGAN yang memohon ampunan kepada YANG MAHA PENGAMPUN.

NO.KRONOLOGI CERITA
31.LUKMAN – LUQMAN
32.SUJUD – AS SAJDAH
33.AL AHZAB
34.SABA’
35.FATHIR
36.YASIN
37.YANG BERSHAF2– ASH
SHOOFFAT
38 SHOD
39.ROMBONGAN-ROMBONGAN – AZ ZUMAR
40.YANG MAHA PENGAMPUN – GHOFIR


Cerita V; (Surah 41 – 50)
YANG DIJELASKAN dalam MUSYAWARAH itu adalah tentang
PERHIASAN.
Bukan tentang KABUT.
Sementara itu banyak orang YANG BERLUTUT di BUKIT-BUKIT PASIR. Saat itulah MUHAMMAD mendapat KEMENANGAN.
Hal ini ditandai dengan KAMAR-KAMAR bertuliskan huruf QOF.

NO.KRONOLOGI CERITA
41.YANG DIJELASKAN – FUSHSHILAT
42.MUSYAWARAH – ASY SYURA
43.PERHIASAN – AZ ZUKHRUF
44.KABUT – AD DUKHAN
45.YANG BERLUTUT – AL JATSIYAH
46.BUKIT2 PASIR – AL AHQOF
47.MUHAMMAD – MUHAMMAD
48.KEMENANGAN – AL FATH
49.KAMAR2– AL HUJURAT
50.QOF


Cerita VI ; (Surah 51 – 60)
ANGIN YANG MENERBANGKAN membawa awan ke bukit THURSINA.
Ini terjadi saat BINTANG dan BULAN bersinar.
Sementara itu pak RAHMAN sedang berceramah tentang HARI KIAMAT. Dimana BESI hancur, WANITA YANG MENGAJUKAN GUGATAN mengalami PENGUSIRAN, dan banyak PEREMPUAN YANG DIUJI.

NO.KRONOLOGI CERITA
51.ANGIN YANG MENERBANGKAN –
ADZ DZARIYAT
52.THURSINA – ATH THUR
53.BINTANG – AN NAJM
54.BULAN – AL QOMAR
55.AR RAHMAN
56.HARI KIAMAT – AL WAQI ‘AH
57.BESI – AL HADID
58.WANITA YANG MENGAJUKAN
GUGATAN – AL MUJADILAH
59 PENGUSIRAN – AL HASYR
60.PEREMPUAN YANG DIUJI – AL
MUMTAHANAH


Cerita VII ; (Surah 61 – 70)
BARISAN orang beriman pada HARI JUM’AT berbeda dengan ORANG – ORANG MUNAFIK.
Demikian juga pada HARI DITAMPAKAN KESALAHAN -KESALAHAN.
Ketika aku di-TALAK, aku MENGHARAMKAN dia untuk masuk rumah ini. KERAJAAN yang indah, PENA yang mahal, pada HARI KIAMAT tidak lagi berharga.
Disinilah TEMPAT-TEMPAT NAIK bagi amal sholih.

NO.KRONOLOGI CERITA
61.BARISAN – ASH SHOF
62.HARI JUM’AT – AL JUMU’AH
63.ORANG-ORANG MUNAFIK – AL MUNAFIQUN
64.HARI DITAMPAKAN KESALAHAN- KESALAHAN – AL TAGHOBUN
65.TALAK – ATH THOLAQ
66.MENGHARAMKAN – AT TAHRIM
67.KERAJAAN – AL MULK
68.PENA – AL QOLAM
69.HARI KIAMAT – AL HAAQQAH
70.TEMPAT2 NAIK – AL MA ‘ARIJ


Cerita VIII ; (Surah 71 – 80)
NUH diganggu JIN disaat ORANG YANG BERSELIMUT dan ORANG YANG BERKEMUL tertidur pulas.
Ia tidak menyadari datangnya KIAMAT.
Sementara itu, ketika MANUSIA bertemu dengan MALAIKAT YANG
DIUTUS untuk menyampaikan BERITA BESAR tentang kematian, MALAIKAT- MALAIKAT YANG MENCABUT nyawa sedang melihat IA BERMUKA MASAM.

NO.KRONOLOGI CERITA
71.NUH – NUH
72.JIN – AL JINN
73.ORANG YANG BERSELIMUT – AL MUZAMMIL
74.ORANG YANG BERKEMUL – AL MUDATSTSIR
75.KIAMAT – AL QIYAMAH
76.MANUSIA – AL INSAN
77.MALAIKAT YANG DIUTUS – AL MURSALAT
78.BERITA BESAR – AN NABA’
79.MALAIKAT2 YANG MENCABUT – AN NAZI ‘AT
80.IA BERMUKA MASAM – ‘ABASA


Cerita IX ; (Surah 81 – 90)
Ombak MENGGULUNG, bumi TERBELAH, ORANG-ORANG YANG
CURANG pun ikut TERBELAH.
Mereka seperti GUGUSAN BINTANG YANG DATANG DI MALAM HARI. Mereka berada di tempat YANG PALING TINGGI.
Pada HARI PEMBALASAN tidak akan muncul FAJAR di NEGERI manapun.

NO.KRONOLOGI CERITA
81.MENGGULUNG – AT TAKWIR
82.TERBELAH – AL INFITHOR
83.ORANG-ORANG YANG CURANG – AL MUTHOFFIFIN
84.TERBELAH – AL INSYIQOQ
85.GUGUSAN BINTANG – AL BURUJ
86.YANG DATANG DI MALAM HARI – ATH THORIQ
87.YANG PALING TINGGI – AL A ‘LA
88.HARI PEMBALASAN – AL GHOSYIYAH
89.FAJAR – AL FAJR
90.NEGERI – AL BALAD


Cerita X; (Surah 91 – 100)
MATAHARI tenggelam saat MALAM tiba.
Dan ketika WAKTU DHUHA, Allah MELAPANGKAN rizki dan menumbuhkan BUAH TIN.
Sementara itu manusia yang berasal dari SEGUMPAL DARAH tidak mempunyai KEMULIAAN sedikit pun.
Ini adalah BUKTI akan terjadi KEGONCANGAN di dunia.
Hingga KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG pun mati.

NO.KRONOLOGI CERITA
91.MATAHARI – ASY SYAMS
92.MALAM – AL LAIL
93.WAKTU DHUHA – ADH DHUHA
94.MELAPANGKAN – AL INSYIROH
95.BUAH TIN – AT TIN
96.SEGUMPAL DARAH – AL ‘ALAQ
97.KEMULIAAN – AL QODR
98.BUKTI – AL BAYYINAH
99.KEGONCANGAN – AZ ZALZALAH
100.KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG – AL`ADIYAT


Cerita XI ; (Surah 101 – 110)
HARI KIAMAT, hari dimana manusia tidak bisa lagi BERMEGAH-MEGAHAN.
Pada MASA itulah si PENGUMPAT mati diinjak-injak GAJAH.
Sementara itu SUKU QURAISY bertengkar dengan pak MA’UN di tepi telaga KAUTSAR.
Saat itu ORANG-ORANG KAFIR tidak mendapatkan PERTOLONGAN.

NO.KRONOLOGI CERITA
101.HARI KIAMAT– AL QORI ‘AH
102.BERMEGAH-MEGAHAN – AT TAKATSUR
103.MASA – AL ‘ASHR
104.PENGUMPAT – AL HUMAZAH
105.GAJAH – AL FI-L
106.SUKU QURAISY – QURAISY
107.MA’UN – AL MA ‘UN
108.KAUTSAR – AL KAUTSAR
109.ORANG-ORANG KAFIR – AL KAFIRUN
110.PERTOLONGAN – AN NASHR


Cerita XII (Surah 111-114)
Insya Allah 4 surat terakhir ini semua dari kita sudah menghafalnya.
NO.SURAT
111.AL LAHAB
112.AL IKHLASH
113.AL FALAQi
114. NAASh


Naah, mudah kan mengingatnya? Semoga kita selalu dekat dengan Al-Qur'an ya bro.

Jangan Ucapkan OK, tapi Ucapkanlah Insya Allah



Sebagai seorang Muslim atau Muslimah, kita sering mendengar ucapan-ucapan yang diungkapkan ketika melihat atau bertemu sesuatu. Misalkan ketika melihat suatu gunung yang tinggi menjulang biasanya orang-orang akan mengucapkan "Wow... tinggi sekali gunugn itu." Atau ketika kita ditanya seseorang tentang kabar biasanya kita akan menjawab, "Baik kok, kamu..?".

Nah, ucapan-ucapan tersebut sebenarnya dalm konteks bahasa Indonesia yang Baik dan Benar tidak ada masalah, namun alangkah lebih baiknya lagi jika kita membiasakan menggunakan ucapan itu sekaligus doa kepada Allah. Bukan berarti kita tidak cinta dengan Bahasa Indonesia, namun sebagai seorang Muslim sudah sepatutnya kita untuk saling mendoakan. Yuk, kita perbaiki lagi ucapan-ucapan kita dengan acuan berikut.

1. Jangan ucapkan "OK / pasti", tapi ucapkanlah "In sya Allah"

اِنْ شَآ ءَ اللَّهُ 

2. Jangan ucapkan "wow", tapi ucapkanlah "SubhanAllah"

سُبْحَانَ اللهُ


3. Jangan ucapkan "hebat", tapi ucapkanlah "Masya Allah"


مَاشَآءَاللّهُ.


4. Jangan ucapkan "saya baik2 saja", tapi ucapkanlah "Allhamdulillah"

الْحَمْدُ لِلَّهِ


5. Jangan ucapkan "Terimakasih", tapi ucapkanlah "Jazaka(ki,kumu)llahu Khairan"

​جَزَاك اللهُ خَيْرًا


6. Jangan ucapkan "Hati2 ya...sampai jumpa", tapi ucapkanlah "Fii Amanillah"

فِي أَمَانِ الله


7. Jangan ucapkan "Hello", tapi ucapkanlah "Assalamu alaikkum Warahmatullah"

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ 

Dan ini ada doa yg indah untuk berterima kasih pada Allah pada semua kesempatan:


اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ


"Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika."

Silahkan share ke semua muslim-muslimah. Semoga bermanfaat.

One Day One Juz Baik, Namun Jangan Jadikan Target Utama



قراءة القرآن: 
غالبا نجد سؤالا ملحّا على القلب :
متى أنتهي؟
كم صفحة بقيت على الجزء؟ 
كم صفحة باقية على السورة؟ 
ينظر الله إليك وأنت تقرأ كلامه 
وأنت متملل منه ..


لو أعطاني أحد من الخلق ورقة له وأقرأها بسرعة
وأريد أن أنتهي، 
يشعر هذا المخلوق أني تمللت منه،
والله مطّلع على القلوب،
ينظر إليك وأنت مهتم أن تنتهي وتخلص❗
فهل هذا هَم حقيقي؟ 
هل هذا هَم يُؤجر عليه العبد؟


ومن أجل ذلك ننصح في هذه المسألة:
أن لا تجعلها بختم الصفحات ولا الأجزاء، إنما بالأوقات


يعني :
أعط لنفسك في اليوم ساعة مثلا قبل الفجر وساعة بعد الظهر وساعة بعد التراويح،
قسّم كما تشاء، المهم أعط نفسك وقتا وليس عدد صفحات
أو أجزاء لكي لا يطّلع الله على قلبك وأهم شيء عندك أن تنتهي .

هذا في حق المخلوق عيْب فكيف في حق الخالق سبحانه وتعالى وهو مطّلع على قلوبنا 


(Saat) kita membaca Alquran, biasanya kita akan dapati pertanyaan yang tertuju pada hati:
"Kapan selesai?"
"Berapa halaman lagi selesai 1 juz?"
"Berapa halaman lagi selesai 1 surat?"


Allah melihatmu sedang membaca kalam-Nya, sementara engkau bosan dengan kalam itu. Sekiranya ada seseorang memberiku tulisannya di selembar kertas dan aku membacanya dengan cepat dan aku ingin segera selesai (membacanya), orang itu merasa bahwa aku bosan (nggak suka) dengan bacaan itu.

Dan Allah Maha Melihat pada hati-hati (kita). Dia melihat mu sedangkan engkau perhatian pada '(kapan) selesai (baca Alquran)!


Apakah ini keinginan yang sesungguhnya? Apakah dengan keinginan seperti ini seorang hamba dapat pahala? Untuk masalah ini saya ingin mengingatkan (diri sendiri dan semuanya):

Janganlah menjadikan halaman atau juz' (sebagai target). Tapi, jadikan waktu (sebagai target).


Maksudnya ialah:
Siapkan untuk dirimu dalam satu hari misalnya satu jam sebelum fajar, satu jam bakda Dhuhur, dan satu jam setelah salat tarawih.

Siapkan dan bagilah (waktu) sesukamu (tidak harus seperti contoh itu). Yang penting, berilah dirimu waktu, bukan jumlah halaman atau juz. Agar Allah tidak melihat hatimu yang hanya menjadikan 'selesai baca' sebagai target utamanya.

Sikap seperti ini (bosan dan cepat selesai), bila terkait dengan sesama dianggap aib, bagaimana kalau terkait dengan hak Sang Pencipta yang Maha Melihat hati-hati kita?
Renungkanlah wahai saudaraku...

Cara Mengajarkan Hafalan Al Qur'an dari Usia Balita

cara mengajarkan quran


Al Quran diturunkan ke dunia ini tentu tidak untuk sekedar dibaca saja, namun juga untuk diamalkan. Terlebih lagi jika kita mau menghafal sampai tuntas 30 juz. Allah pasti akan sangat senang. esudah hafal pastinya kita amalkan dengan mngajarkannya kepada orang lain.


Mengajarkan Al Quran tak semudah kita membalikan telapak tangan. Apalagi mengajarkannya kepada anak-anak, tentu akan cukup sulit, mengingat anak-anak masih suka dengan dunianya yaitu bermain. Namun tak usah berkecil hati. Kita semua punya potensi untuk bisa mengajarkannya asal tahu ilmunya.


Simak beberapa poin berikut ini, yang dapat dengan mudah Anda praktikkan cara mengajarkan hafalan dimulai dari usia balita:

1. Bayi (0-2 tahun)


  • Bacakan Al Qur’an dari surat Al Fatihah
  • Tiap hari 4 kali waktu (pagi, siang, sore, malam)
  • Tiap 1 waktu satu surat diulang 3x
  • Setelah hari ke-5 ganti surat An Naas dengan metode yang sama
  • Tiap 1 waktu surat yg lain-lain diulang 1x2

2. Diatas 2 tahun
  • Metode sama denga teknik pengajaran bayi.
  • Jika kemampuan mengucapkan kurang, maka tambah waktu menghafalnya, mis dari 5 hari menjadi 7 hari
  • Sering dengarkan murattal

3. Diatas 4 tahun
  • Mulai atur konsentrasi dan waktu untuk menghafal serius
  • Ajari muraja’ah sendiri
  • Ajari menghafal sendiri
  • Selalu dimotivasi supaya semagat selalu terjaga
  • Waktumenghafal 3-4x perhari

Kita berdoa semoga putra putri kita menjadi anak yang Sholeh, Ahli Qur'an dan Cerdas.

Doa untuk kita semua:
Allaahummaj’alna fii ahli Qur’an, Allaahumma baarik fi auladina wa dzurriiyatina bil Qur’an, Allaahummarzuqna istiqomah fi tilawatil wa hifzil Qur’an… wa adhilna fi jannati fi Qur’an…
Aamiin Allaahumma Aamiin...