Kenapa Harus Ta'arufan dan Tidak Boleh Pacaran? Ini Lho 7 Alasannya

Siapa sih yang gak kenal "Pacaran". Hubungan tak halal antara dua insan manusia berlawanan jenis ini makin marak di lingkungan kita. Awalnya hanya berkenalan, lama-lama deketan, kerasan, saling ada rasa rindu, akhirnya jadian. Setelah lama jadian, ah.. sudahlah jangan diteruskan.. ngeri..

Lantas apa arti pacaran itu sendiri? Menurut wikipedia pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Namun, pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Manusia yang belum cukup umur dan masih jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan.

Nah, wikipedia saja memberikan argumen bahwa pacaran sudah tidak sejalan dengan tujuan awal yaitu menuju pernikahan. Justru banyak pacaran sekarang yang hanya untuk melampiaskan hawa nafsu semata. Iih.. ngeri gak tuh, masih remaja tapi kelakuannya naudzubillah min dzalik. Termasuk zina kan tuh, dosa besar lho.

Terus gimana dong kalau gak pacaran, nanti gak kenal dong?
Gini sob, kalau kamu beragama Islam ada cara halal yang dianjurkan, namanya ta'aruf. Ta'aruf jelas beda dengan pacaran sob.
Menurut wikipedia Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah (Pernikahan). Taaruf juga bisa diartikan dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal.


Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf sangat berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar`i memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Karena menurut kaum Islam fundamentalis tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat. Taaruf menurut mereka tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan.

Jadi jelas kan bedanya? Dan bagi kamu yang masih ragu dengan ta'aruf, berikut ini ada 7 alasan kenapa kamu harus ta'aruf.
  1. Melalui ta'aruf, perjalanan cinta jadi lebih terjaga.
  2. Terhindar dari segala bentuk php, kalau oke, nikah. Kalau gak, cari yang lain tanpa baper apalagi galau.
  3. Kalau ta’aruf gagal, hati gak harus hancur berkeping keping.
  4. Proses saling mengenal menjadi lebih jujur dan apa adanya.
  5. Dengan ta'aruf kita bisa mengenal calon dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
  6. Ta’aruf cenderung dirahasiakan prosesnya sehingga terlindungi dari fitnah, insyaallah berkah pun terarah.
  7. Pasca menikah, perjalanan cinta yang sebenarnyalah dimulai, minim drama, dengan visi yang sama, mencintai pasangan selamanya, dan rasa tanggungjawab atas pilihan yang telah diambilnya.
Faktanya ta’aruf menghindarkan kita dari drama, memberi kita pilihan untuk menjalani hubungan dengan visi yang sama. Karena ta’aruf adalah salah satu cara yang bisa kita pilih untuk menemukan cinta sejati. Setuju kah?

Selamat menemukan cinta sejatimu, semoga Allah memudahkan!

Artikel Terkait

Berharap selalu dalam lindungan Allah SWT agar hidup tetap tenang dan selalu berusaha untuk Menjalankan segala perintahNya dan Menjauhi semua laranganNya.

Bijaklah dalam berkomentar.
EmoticonEmoticon