Showing posts with label Hikmah. Show all posts
Showing posts with label Hikmah. Show all posts

√ Download 100+ MP3 Ceramah Ustadz Abdul Somad 2019 Lengkap

Download Ceramah Ustadz Abdul Somad 2019 Lengkap - Ustadz Abdul Somad, Lc. merupakan seorang ulama / kyai / guru kharismatik yang cukup baik dalam penyampaian materi dan pemaparan ilmu dalam tiap ceramahnya. Gaya bahasanya ringan, tak terkesan menggurui, namun tetap easy listening (mudah dicerna) oleh tiap kalangan. Tak heran ketika sedang ceramah, jamaahnya selalu membludak dan penuh.

Ceramah Ustadz Abdul Somad

Ceramah Ustadz Abdul Somad ini sudah ribuan tempat di datangi dan di sambangi. Maka dari itu, agar ceramahnya tidak hilang begitu saja, kami sediakan format suara/mp3 yang bisa Anda download sesuka hati. Jadi bisa Anda dengarkan saat sedang mengendarai mobil, naik pesawat, dalam perjalanan, di rumah, atau di mana saja.
Silakan klik link aktif di bawah ini untuk langsung menyimpan ceramah ustadz Abdul Somad yang sudah kami sediakan khusus buat Anda semua.

Download Ceramah Ustadz Abdul Somad 2018 Lengkap

  1. Hadits Arbain An Nawawi (Agama Adalah Nasehat ; Hadits ke-7)
  2. Hadits Arbain ke-8 - Memerangi Manusia Ingkar
  3. Hongkong - Live via Skype
  4. Jejak Dakwah Rasulullah (Masjid Jabal Rahmah Padang)
  5. Kuliah Subuh (Universitas Putra Indonesia UPI-Padang)
  6. Maulid Nabi Muhammad ﷺ, dihadiri Raja Bali Dr. Ida Cokorda Pemecutan XI
  7. Membentuk Insan Beretika & Religius (Univ. Malahayati)
  8. Menyoal LGBT (Masjid Al-Munawarah Gobah)
  9. Penyucian Hati Penyucian Jiwa #2 (Masjid Tuanku Mizan Zainal)
  10. Semangat Persatuan (Masjid Al Ikhlas Pondok Gede)
  11. Tabligh Akbar (Lapangan Merdeka Langsa)
  12. Tabligh Akbar (Masjid Baiturrahmah Denpasar)
  13. Tabligh Akbar (Masjid Raya Pasa Gadang Padang)
  14. Tabligh Akbar (Masjid Raya Sumatera Barat-Padang)
  15. Tanya Jawab (Masjid Al Ikhlas Pondok Gede)
  16. Tanya Jawab (Masjid Al Munawarah)
  17. Tanya Jawab (Masjid Baiturrahmah Denpasar)
  18. Tanya Jawab (Masjid Raya Senapelan)
  19. Tanya Jawab (Masjid Raya Senapelan)
  20. Tanya Jawab (Masjid Tuanku Mizan Zainal)
  21. Tanya Jawab (Masjid Raya Senapelan)
  22. Tanya Jawab (Masjid Jami- Kuala Lumpur)
  23. Tanya Jawab (King Motor Club Riau & Seniman)
  24. Sejarah Hidup Rasulullah SAW - Lengkap Dari Lahir Hingga Wafat
  25. Penyucian Hati Penyucian Jiwa #1 (Masjid Tuanku Mizan Zainal)
  26. PALESTINA (Kuliah Subuh, Bandar Lampung)
  27. Orang yang Paling Bahagia (Masjid Al Ghufran TTDI KL)
  28. Melaksanakan Perintah Sesuai Kemampuan (Hadits Arbain ke-9)
  29. Hidup adalah Perjalanan (King Motor Club Riau & Seniman)
  30. BALI (Masjid An-Nur Denpasar)
  31. Aqidah Ahlussunnah Waljama-ah (Masjid Jami- Kuala Lumpur)
  32. Lembaga Pendidikan Pertama Pembentuk Manusia #1
  33. Lembaga Pendidikan Pertama Pembentuk Manusia #2
  34. Merdeka dari Takut Selain Allah
  35. Berguru, Belajar, Istiqamah dan Jalin Komunitas
  36. IPTEK & Seni dalam Islam (UPP-ROHUL)
  37. Tanya Jawab (UPP-ROHUL)
  38. Ketika Roh & Jasad Berpisah
  39. Ketika Roh dan Jasad Bertemu
  40. Krisis Kita Hari Ini (Khutbah Jum-at)
  41. Menjalin Ukhuwah (Pasir Pangaraian - Rokan Hulu)
  42. Tanya Jawab #1 (Masjid Al Madjid-ROHUL)
  43. Tanya Jawab #2 (Masjid Al Madjid-ROHUL)
  44. Telah Berlakunya 4 Tanda Kiamat #1
  45. Telah Berlakunya 4 Tanda Kiamat #2
  46. Allah Hanya Sayang pada Hati yang Penyayang
  47. Cara Nabi Ibrahim Mendidik Anak
  48. Dakwah Tanggung Jawab Ummat
  49. Indahnya Hidup di bawah Naungan Syariat Islam
  50. Menjaga Ahlus Sunnah Wal Jama-ah di Nusantara (1)
  51. Menjaga Ahlus Sunnah Wal Jama-ah di Nusantara (2)
  52. Menjemput Ampunan (Khutbah Idul Adha 1438 H Perawang)
  53. Nikmat Kemerdekaan
  54. Pentingnya Sanad dalam Beragama
  55. Tanya Jawab (Masjid Al Khoir Batam)
  56. Tanya Jawab (Masjid Raya Bukit Baruga Makassar)
  57. Tanya Jawab Syarah Hadits
  58. Bersatu dengan Kembali ke Alqur-an Auditorium Universitas
  59. Tanya Jawab (Kutacane-Aceh)
  60. Tanya Jawab Syarah Hadits (27.5.2017)
  61. Tanya Jawab Syarah Hadits (17.6.2017)
  62. Tanya Jawab Syarah Hadits (15.7.2017)
  63. Tanya Jawab Syarah Hadits (10.6.2017)
  64. Tanya Jawab Syarah Hadits (3.6.2017)
  65. Tanya Jawab Syarah Hadits (1.7.2017)
  66. Tanya Jawab (Masjid Nurul Islam)
  67. Tanya Jawab (Masjid Al-Asy-ari)
  68. Tanya Jawab (Masjid Al Muhajirin)
  69. Mengapa Allah Sisakan Kaum Yahudi
  70. 3 Golongan yang Shalatnya Tidak Diangkat Allah
  71. 7 Ciri Kelompok Ummat Nabi Muhammad
  72. Bid'ah & Maulid Nabi (1)
  73. Bid'ah & Maulid Nabi (2)
  74. Membongkar Kesesatan Syiah (Dari Kitab Mereka)
  75. 10 Keutamaan Perempuan
  76. Bersedekahlah
  77. Fiqih Seputar Imam dan Ma'mum #A
  78. Fiqih Seputar Imam dan Ma'mum #2
  79. Sejarah Salafus Shaleh
  80. Sempurna Iman dengan 4 Syarat
  81. Kisah & Hikmah Isra Mi'raj
  82. 4 Hal yang Lebih Berharga Daripada Dunia
  83. Fiqih Shalat Lengkap
  84. Hati-hati, Umat Islam Masuk ke Lubang Biawak 
  85. Istiqomah Hingga Husnul Khotimah (1)
  86. Istiqomah Hingga Husnul Khotimah (2) 
  87. Memahami Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme (1)
  88. Memahami Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme (2)
  89. Syarat Maksiat 
  90. Syiah & LGBT
  91. Ulama Suu (Ulama yang Jahat)
  92. Polisi Tak Berhenti Tertawa Saat Mendengarkan Ceramah Ustadz Abdul Somad
  93. Ceramah Ustad Abdul Somad Dalam Rangka Menyambut Tahun Baru Islam - Paling Lucu dan Kocak
  94. Ceramah Ustadz Abdul Somad LC MA - Kocak Seputar Kehidupan
  95. 6 yang Dilakukan di Akhir Zaman - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA (Kuala Lumpur)
  96. 7 Ciri Kelompok Ummat Nabi Muhammad (14.1.2017) - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  97. 7 Persiapan Menjelang Ramadhan Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  98. Amal di Penghujung Ramadhan & Syawal - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  99. Apa yang akan Engkau Bawa Menghadap Allah - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  100. Brainwash (Cuci Otak) #1 - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  101. Kisah & Hikmah Isra Miraj Rasulullah SAW - Ust. Abdul Somad, Lc. MA
  102. Kupas Tuntas Seputar Dzikir (1) Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  103. Makna Qur an Surah Yasin - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  104. Makna dibalik Ibadah Sholat - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  105. Sejarah Hidup Nabi Muhammad (1) - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  106. Sejarah Hidup Nabi Muhammad (2) - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  107. Sejarah Salafus Shaleh (Oleh-Oleh dari Maroko) - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  108. Shalat Sunnah Sehari-hari [Kajian Hadits] - Ustadz Abdul Somad, Lc. M
  109. Tanya Jawab (Masjid Asy Syakirin) - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  110. Tanya Jawab (Masjid Jami atuzzahidin) #3 - Ustadz Abdul Soomad, Lc. MA
  111. Tanya Jawab (Masjid Mutmainah) - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  112. Tanya Jawab Syarah Hadits (10.6.2017) - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  113. Tanya Jawab Syarah Hadits (29.4.2017) - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  114. Tentang Kematian; Ia Istirahat dan Orang Lain Istirahat Olehnya - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  115. [Dauroh Pra-Nikah] Pernikahan Dalam Islam Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
  116. D-FM-Brainwash (Cuci Otak) 1 - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA

Semoga apa yang kita dengarkan bermanfaat dan Ustadz Abdul Somad diberikan kesehatan serta umur yang berkah agar terus menebar ilmu bagi kita yang masih belajar ke arah yang lebih baik. Terima kasih telah berkunjung untuk mendownload ceramah ustadz Abdul Somad di blog ini. Silakan share jika bermanfaat.

Download ceramah ustadz abdul somad tentang tema lainnya, sialakan klik >> disini.

Sumber dari https://m-murjani.blogspot.co.id/2017/05/download-kumpulan-mp3-ceramah-ust-abdul.html dan http://darul-pikri.blogspot.co.id/2017/10/download-ceramah-ustadz-abdul-somad-mp3.html

Dibanding di Akhirat, Manusia Hidup di Dunia Hanya 1 Setengah Jam, Begini Penjelasannya

Masa hidup di dunia memang begitu singkat, terlebih jika dibandingkan dengan masa hidup di akhirat. Setiap mahluk bernyawa pasti akan berakhir atau mati. Itulah mengapa kita diperintahkan beramal dan berbuat baik sebagai bekal menuju kehidupan akhirat yang kekal.

Kehidupan dunia memang cukup singkat, terlebih jika dibandingkan dengan masa di akhirat. Akan terasa sangat pendek. Konon katanya, satu hari di akhirat itu sama dengan seribu tahun masa di dunia.

loncat jauh

Sehingga, apabila hidup manusia dirata-ratakan kisaran usia 63 tahun layaknya Nabi Muhammad SAW, maka boleh disimpulkan bahwa masa hidup di dunia ini hanya 1.5 jam masa akhirat.

Di dalam Al-Quran dijelaskan jika satu hari di akhirat, sama dengan seribu tahun kehidupan di dunia. Tidak boleh dipercayai? Susahkah diterima logika? Lagi-lagi, hal ini sangat mudah diterima logika seorang muslim.

Karena semuanya berawal dari Al-Quran, yaitu kalam yang disampaikan langsung oleh Sang Pencipta alam semesta, Allah SWT. Bagaimana kita akan menolaknya? Sedangkan Dia, Yang Maha Tahu segala-galanya. Hal ini dituliskan dalam Al-Quran, Allah Ta'ala berfirman:

"Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu," (QS. Al Hajj: 47)

Juga dalam surat As-Sajadah ayat 5 yang bermakna: "(Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu," (QS As-Sajadah : 5)

Jika demikian, maka menurut perhitungan matematika apabila 24 jam sama dengan 1000 tahun, 3 jam di akhirat sama dengan 125 tahun dan 1,5 jam di akhirat sama dengan 62,5 tahun di dunia. Apabila umur manusia rata-rata 60-70 maka hidup manusia tersebut hanya 1,5 jam saja.

Masya Allah sekali ternyata. Maka sudah sepatutnya kita terus berbuat baik untuk menambah amal dan pahala sebagai bekal kehidupan di akhirat nanti.

Sumber: dream.co.id

Antara Ghibah dan Fitnah


Sesungguhnya banyak dosa yang tak terasa, diantaranya adalah ghibah dan fitnah.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah shalallahu alaihi wasallama pernah bersabda, "Tahukah engkau apa itu ghibah?" Para sahabat menjawab "Allah dan Rasul-Nya lah yang lebih tau"

Salah satu sahabat berkata, "Engkau menyebutkan kejelekan saudara mu yang ia tidak suka untuk didengar orang lain."

Baginda ditanya, "Bagaimana jika yang disebut sesuai dengan kenyataan?" Lalu Nabi Muhammad SAW menjawab, "Jika mengikut kenyataan, berarti engkau 'Mengghibahnya', jika tidak sesuai kenyataan bererti engkau telah 'memfitnahnya'."

Maka orang-orang yang melakukan perbuatan itu lah yang menjadi orang paling jahat di sisi Allah.

Wallahu 'alam bishawab, Semoga kita dijauhkan dari perbuatan demikian. Aamiin.

sumber

Ini Manfaat Menangis, Salah Satunya dapat Memadamkan Api Neraka




Air mata atau menangis selalu diidentikkan dengan kesedihan, bahkan bagi kaum pria menangis dianggap sebagai pantangan. Sesungguhnya dengan menangis memiliki manfaat positif, baik bagi kesehatan fisik, spiritual maupun psikologis.

Air mata berasal dari kelenjar yang diproduksi oleh proses lakrimasi untuk membersikan mata. Kata lakrimasi juga dapat digunakan merujuk pada menangis. Emosi yang kuat juga dapat menyebabkan menangis, walaupun kembanyakan mamalia darat memiliki sistem lakrimasi untuk membiarkan mata mereka basah, manusia adalah mamalia satu-satunya yang memiliki emosi air mata.


Jika emosi anda sedang tidak stabil, rasa sedih dan ingin menangis biasanya muncul. Saat hal tersebut terjadi, jangan tahan tangis anda, karena menangis merupakan luapan emosi yang sangat wajar dan sehat. Selain sarana untuk meluapkan emosi, menangis memiliki manfaat lain, yaitu:


Membersihkan mata

Fungsi utama air mata adalah membuat indera penglihatan kita menjadi lebih jelas. Tidak hanya membasahai bola mata dan kelopak mata, tetapi juga mencegah dehidrasi membran yang ada disekitar mata. Saat mengeluarkan air mata, mata anda sebenarnya sedang dalam proses pembersihan. Hal itu membuat kotoran yang menempel pada mata ikut keluar melalui air mata dan mata pun menjadi bersih.


Membunuh bakteri

Air mata mengandung lysozyme, yaitu cairan yang bisa membunuh 90 – 95 persen bakteri dalam waktu 5 hingga 10 menit. Jadi, saat anda mengeluarkan air mata, secara otomatis bisa membunuh bakteri berbahaya yang bisa memicu iritasi pada mata.


Menstabilkan mood

Apakah anda tahu kadar zat mangan dalam tubuh? Tingginya kadar mangan dalam tubuh bisa memicu mood yang tidak satabil, kekhawatiran berlebihan, dan perasaan yang sensitif. Nah, dengan menangis kadar mangan dalam tubuh anda bisa diturunkan dan membuatnya dalam keadaan normal. Selain itu, air mata yang keluar saat anda dalam keadaan emosi, mengandung 24% protein albumin yang berfungsi membawa molekul racun keluar dari tubuh.

Menurunkan stres

Menangis bisa membuat tingkat stres yang anda alami menurun. Hal itu karena saat menangis, zat kimia yang dikeluarkan tubuh anda yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin akan berkurang. Berlaku sebaliknya, jika anda menahan tangis maka tingkat stres yang dialami akan naik dan bisa berdampak pada kesehatan seperti masalah jantung, dan tekanan darah tinggi. (wpd/wkp/jos – http://www.esqmagazine.com)

—————————————————————

Beberapa jenis tangisan
Menurut Ibnul Qayyim ada beberapa jenis tangisan antaranya ialah:
  • Menangis kerana kasih sayang dan kelembutan hati.
  • Menangis kerana rasa takut.
  • Menangis kerana cinta.
  • Menangis kerana gembira.
  • Menangis kerana menghadapi penderitaan.
  • Menangis kerana terlalu sedih.
  • Menangis kerana terasa hina dan lemah.
  • Menangis untuk mendapat belas kasihan orang.
  • Menangis kerana mengikut-ikut orang menangis.
  • Menangis orang munafik – pura-pura menangis.

Ada jenis tangisan nampak biasa saja tetapi air mata yang mengalir itu dapat memadamkan api neraka.

Ini dikisahkan oleh Nabi dalam satu hadis,

Rasulullah Sallallah Alaihi Wassallam bersabda, maksudnya: “Tidaklah mata seseorang menitiskan air mata kecuali Allah akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka.

Dan apabila air matanya mengalir ke pipi maka wajahnya tidak akan dikotori oleh debu kehinaan, apabila salah satu orang dari suatu kaum menangis, maka kaum itu akan dirahmati. Tidaklah ada sesuatu pun yang tak mempunyai kadar dan balasan kecuali air mata. Sesungguhnya air mata dapat memadamkan lautan api neraka.”

Tangisan yang dimaksudkan ialah tangisan kerana takut kepada Allah. Menangis kerana menyesal atas kesalahan dan dosa, malah tangisan takut kepada azab Allah sangat bernilai di sisi-Nya sehingga air mata itu dapat memadamkan api neraka.

sumber 

Ini Seharusnya Amalan-amalan Ketika Hujan Turun


Mensyukuri Nikmat Turunnya Hujan

Apabila Allah memberi nikmat hujan, dianjurkan bagi seorang muslim dalam rangka bersyukur kepada-Nya untuk membaca do'a,

"Allahumma shoyyiban naafi'aa (Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat)."

Itulah yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ucapkan ketika melihat turunnya hujan. Hal ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin, 'Aisyah radhiyallahu' anha,

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan," Allahumma shoyyiban nafi'an "(Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat)." (HR. Bukhari no. 1032, Ahmad no. 24190, dan An Nasai no. 1523).

Ibnu Baththal berkata, "Hadis ini berisi anjuran untuk berdo'a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan."

Al Khottobi mengatakan, "Air hujan yang mengalir adalah suatu karunia." (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththal, 5/18, Asy Syamilah).

Turunnya Hujan, Kesempatan Terbaik untuk Memanjatkan Do'a

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni [7] mengatakan, "Dianjurkan untuk berdo'a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

'Carilah do'a yang mustajab pada tiga keadaan: [1] Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang solat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun. "(Dikeluarkan oleh Imam Syafi'i dalam Al Umm dan Al Baihaqi dalam Al Ma 'rifah dari Makhul secara mursal. Syaikh Al Albani mengatakan bahawa hadits ini shahih. Lihat Shohihul Jami' no. 1026).

Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa'ad, beliau berkata bahawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Dua do'a yang tidak akan ditolak: [1] do'a ketika adzan dan [2] do'a ketika ketika turunnya hujan." (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahawa hadis ini hasan. Lihat Shohihul Jami 'no. 3078).

Ketika Terjadi Hujan Lebat

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a,

"Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merosakkan kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan]. "(HR. Bukhari no. 1014).

Ibnul Qayyim mengatakan, "Ketika hujan semakin lebat, para sahabat meminta pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam supaya berdo'a agar cuaca kembali menjadi cerah. Akhirnya beliau membaca do'a di atas. "(Zaadul Ma'ad, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, 1/439, Muassasah Ar Risalah, cetakan ke-14, tahun 1407 H)

Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahawa doa di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah).


Dianjurkan Berwudhu dengan Air Hujan

Ibnu Qudamah mengatakan, "Dianjurkan untuk berwudhu dengan air hujan apabila airnya mengalir deras."

Dari Yazid bin Al Hadi, apabila air yang deras mengalir, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan,

"Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci." Kemudian kami bersuci dengan air tersebut dan memuji Allah atas nikmat ini. "(Dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro (3/359) dan Tuhfatul Muhtaj (1/567)


sumber 

Hikmah Pernikahan dalam Islam


Sebagaimana diketahui, anak menjadi idaman dan harapan Ayah dan Ibu. Anak yang kelak menjadi penerus dan pelanjut generasi Bapak dan Emak. Dari keluargalah kemudian terbentuk masyarakat, bangsa dan peradaban umat manusia. Peradaban umat manusia akan terus langgeng dan eksistensi manusia dapat terjaga. Aspek regenerasi inilah sangat ditekankah oleh Allah Ta’ala dan penerus anak cucu Adam.



Hikmah menikah dalam agama disebutkan dalam Al-qur’an bahwa manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Perjumpaan antara laki-laki dan perempuan merupakan sunnatullah. Kualitas generasi ditentukan oleh keluarga. Perhatian pada pendidikan moral, intelektual (kognitif), emosional (afektif), dan psikomotorik (kreatifitas) menjadi penting. Bobot peradaban manusia akan lebih utuh.

Sunnah Rasulullah SAW, rumah tangga dan peradaban umat manusia sangat berhubungan erat. Dengan menikah, sebuah keluarga terbentuk, dan dari keluarga itu lahirlah generasi. Anak adalah generasi manusia yang melanjutkan peradaban manusia. Peradaban manusia yang menjanjikan sangat tergantung sejauhmana kualitas generasi pelanjutnya. Generasi yang buruk berarti melahirkan peradaban buruk.

Calon suami istri yang menikah karena Allah Ta’ala akan senantiasa menghasilkan kehidupan rumah tangga yang bahagia. Namun bila tujuan yang diniatkan pada awalnya buruk, maka mungkin saja akan muncul hal-hal yang tidak diinginkan dalam pernikahan. Oleh karena itu, banyak orang tua yang selalu menanyakan tujuan pernikahan kepada anak mereka karena ingin memastikan bahwa apa yang dicita-citakan oleh anak mereka dalam suatu hubungan pernikahan adalah hal yang baik.
Hikmah Menikah dalam Agama Islam

Membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warohmah merupakan tujuan mulia bagi sepasang suami isteri. Pondasi akidah yang kuat serta tsaqofah Islam yang luas akan memudahkan jalan untuk menggapai kemuliaan dalam berumah tangga. Menggali dan terus belajar tentang ilmu islam dapat memperkokoh bangunan keluarga, sebab setiap keluarga akan menemui masalah kehidupan dan solusinya dengan mengembalikannya kepada Alqur’an dan As Sunah.

Anak merupakan investasi yang sangat berharga bagi keluarga dan masyarakat. Anak-anak yang saat ini masih kecil nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa. Di pundak merekalah masa depan kesejahteraan ummat akan dibebankan. Memberikan mereka bekal tauhid dan akhlak semasa kecil akan menjadikan mereka sosok yang dapat diandalkan saat menginjak dewasa. Dibawah ini adalah beberapa hikmah menikah dalam agama Islam:

1. Rizki Makin Berlimpah

Dari Abu Hurairah ra., Nabi sallahu alaihi wassalam bersabda : “Allah enggan untuk tidak memberi rizki kepada hamba-Nya yang beriman, melainkan pasti diberinya dengan cara yang tak terhingga.” (HR. Al-Faryabi dan Baihaqi)

Dari Jabir ra., ia berkata : “Nabi sallahu alaihi wassalam bersabda : ‘Ada tiga hal bila orang melakukannya dengan penuh keyakinan kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya, Allah ta’ala mewajibkan diri-Nya untuk membantunya dan memberinya berkah. Orang yang berusaha memerdekakan budak karena imannya kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya, maka Allah ta’ala mewajibkan diri-Nya membantunya dan memberinya berkah. Orang yang menikah karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya, maka Allah ta’ala mewajibkan diri-Nya membantunya dan memberinya berkah….’” (HR. Thabarani).

Dari Jabir ra., ia berkata : “Nabi sallahu alaihi wassalam bersabda : ‘Tiga golongan yang berhak mendapatkan pertolongan dari Allah ta’ala, yaitu : seorang budak yang berjanji menebus dirinya dari majikannya dengan penuh iman kepada Allah ta’ala, maka Allah ta’ala mewajibkan diri-Nya untuk membelanya dan membantunya; seorang lelaki yang menikah guna menjauhkan diri dari hal-hal yang diharamkan Allah (zina), maka Allah mewajibkan diri-Nya untuk membantunya dan memberinya rizki ..’.” (HR. Dailami)

“Carilah oleh kalian rezeki dalam pernikahan (dalam kehidupan berkeluarga).” (HR Imam Ad-Dailami dalam Musnad Al-Firdaus).

2. Memperoleh Pertolongan Allah Subanahu wata'ala

Jika laki-laki dan perempuan menikah maka akan mendapatkan pertolongan dari Allah di hari kiamat kelak: “Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah:
a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah.
b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya.
c. Perempuan dan laki-laki yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)

3. Mendapat Pahala yang Berlipat Ganda

Hikmah pernikahan dalam Islam selanjutnya adalah memperoleh pahala berlipat ganda. Pahala orang yang menikah itu lebih banyak dibanding yang belum menikah dalam perkara beramal. Semangat beibadah dalam keluarga akan otomatis berdampak positif kepada perkembangan anak. Sang anak akan mendapatkan tauladan dari orang tuanya tentang pentingnya belajar Islam.

Mendirikan shalat wajib 5 waktu bersama seluruh anggota keluarga dapat dijadikan salah satu sarana untuk memperoleh pahala berlipat ganda dengan semangat keislaman. “Dua rakaat yang dilakukan orang yang sudah berkeluarga lebih baik dari tujuh puluh rakaat shalat sunah yang dilakukan orang yang belum berkeluarga.” (HR. Ibnu Adiy dari Abu Hurairah)

4. Diampuninya Dosa Ketika Bermesraan Dengan Pasangan

“Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan istrinya memperhatikan suaminya,” kata Nabi Saw menjelaskan, “maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan perhatian penuh Rahmat. Manakala suaminya merengkuh telapak tangannya (diremas-remas), maka berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela-sela jari jemarinya.” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi dari Abu Sa’id Al-Khudzri r.a)


5. Menggenapkan Setengah Agama Islam

“Apabila seorang hamba telah berkeluarga, berarti dia telah menyempurnakan setengah dari agamanya maka takutlah kepada Allah terhadap setengahnya yang lainnya.” (HR At-Thabrani)

Imam Al Ghazali mengatakan bahwa hadits diatas memberikan isyarat akan keutamaan menikah dikarenakan dapat melindunginya dari penyimpangan demi membentengi diri dari kerusakan. Dan seakan-akan bahwa yang membuat rusak agama seseorang pada umumnya adalah kemaluan dan perutnya maka salah satunya dicukupkan dengan cara menikah.” (Ihya Ulumuddin).

Demikian ulasan mengenai hikmah pernikahan dalam agama Islam. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Hati-hati!! Dua Dosa Ini Tetap Mengalir Walaupun Kita Telah Meninggal

Dua Dosa Ini Tetap Mengalir Walaupun Kita Telah Meninggal

Sebagian manusia dapat dengan mudah melakukan perbuatan dosa dalam kehidupan sehari-hari. Lantaran seringnya dikerjakan,perbuatan dosa tersebut dianggap biasa hingga tidak merasa seperti dosa. Meskipun sebenarnya dosa bukanlah perkara yang main-main.

Balasannya mutlak neraka yang telah disediakan Allah SWT untuk hamba-Nya yang ingkar. Nyatanya, sesudah kita meninggal tanggungjawab pada dosa yang pernah dikerjakan tak terputus begitu saja.

Sepanjang perbuatan dosa itu mempunyai pengaruh terhadap orang lain, dosanya akan tetap mengalir walau kita telah meninggal dunia. Apa sajakah dosa-dosa tersebut? Berikut penjelasannya.

Jika pada umumnya kita tahu bahwa ada amal jariah yang pahalanya mengalir meski kita telah meninggal dunia, maka ada pula dosa jariah yang di janjikan Allah SWT bakal di mengalir terus-menerus. Setelah meninggal dunia, kita akan tetap mendapat dosa lantaran perbuatan kita di dunia masih punya pengaruh buruk terhadap orang lain.

"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS Yasin:12).

Lantas apa sajakah dosa yang selalu mengalir ini?

1. Jadi pelopor maksiat

Pelopor adalah orang yang pertama melakukan satu aksi hingga yang lain mengikuti. Pengikutnya bersedia mengikuti baik dengan paksaan maupun tanpa ada paksaan sekalipun. Keadaan ini bakal begitu bagus bila jadi pelopor untuk maksud yang baik. Tetapi bagaimana bila kita jadi pelopor maksiat?

Sebuah hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang jelek dalam Islam, maka dia memperoleh dosa keburukan itu, serta dosa tiap-tiap orang yang melakukan keburukan itu lantaran tingkahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka." (HR. Muslim).

Orang yang bertindak sebagai pelopor ini, sekalipun tak mengajak orang untuk berbuat maksiat dan ia juga tak memberi arahan kepada orang lain untuk mengikutinya, namun lantaran tindakannya ini ia menginsipirasi orang lain untuk melakukan perbuatan maksiat yang sama.

Itulah kenapa anak Nabi Adam, Qabil, sebagai orang pertama yang membunuh manusia harus bertangungjawab atas semua masalah pembunuhan di dunia ini. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Tidak ada satupun jiwa yang terbunuh dengan cara zalim, tetapi anak Adam yang pertama kalinya membunuh bakal memperoleh dosa lantaran pertumpahan darah itu." (HR. Bukhari 3157, Muslim 4473 serta yang lain).

Tak terbayang kan, bagaimana dosa yang akan ditanggung si pelopor serta pendesain pakaian mini, pakaian you can see, penyebar video porno serta banyak perbuatan maksiat yang lain. Sebagai pelopor dosa mereka terus mengalir sampai hari kiamat nanti.

2. Mengajak orang lain lakukan kesesatan serta maksiat

Berbeda dengan pelopor yang hanya memberi inspirasi kepada orang lain, orang yang satu ini dengan nyata mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan serta perbuatan maksiat. Mereka adalah penyeru kesesatan, atau mereka yang mempropagandakan maksiat.

Dalam Al-Quran Allah SWT bercerita bagaimana orang kafir nantinya bakal menerima dosa dari kekufurannya. Belum lagi dengan dosa-dosa beberapa orang yang juga telah mereka sesatkan.

"(Ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada bari Kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (babwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu." 
(QS. An-Nahl: 25)

Ayat di atas mempunyai makna yang sama juga dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapat dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tanpa dikurangkan sedikitpun. "(HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, serta yang lain).

Contoh mudah yang berkaitan dengan hadis ini ialah beberapa orang yang sebagai propaganda kesesatan, mereka menyebarkan pemikiran-pemikiran yang menyimpang, mengajak orang-orang untuk berbuat syirik serta bid'ah.

Merekalah beberapa yang mempunyai dosa jariyah, lalu bagaimana dengan dosa mereka? Sepanjang masih ada manusia yang mengikuti apa yang mereka serukan, maka sepanjang itu jugalah orang tersebut ikut memperoleh limpahan dosa, walaupun dia telah meninggal. Termasuk mereka yang mengiklankan maksiat, memberikan motivasi orang lain untuk berbuat dosa, walaupun dia sendiri tak mengerjakannya, tetapi dia tetaplah mendapat dosa dari setiap orang yang mengikutinya.

Mudah-mudahan kita lebih waspada dalam melakukan perbuatan, serta semakin banyak melakukan amal soleh di banding dosa-dosa maksiat. Lantaran hidup bukan sekadar didunia saja, namun perjalanan masih panjang untuk menuju kehidupan yang kekal.