Showing posts with label Penelitian. Show all posts
Showing posts with label Penelitian. Show all posts

Jika Diharamkan, Untuk Apa Babi Diciptakan?

Jika Diharamkan, Untuk Apa Babi Diciptakan?

Salah satu soalan "kritikal" yang diajukan oleh para mubaligh adalah "Mengapa babi dicipta jika ia haram? Untuk apa diciptakan jika tidak ada kemanfaatan? "

Al Quran dengan tegas menyatakan haramnya daging babi. Bahkan, pengharaman babi disebutkan empat kali. Yakni di Surat Al Baqarah ayat 173, Surat Al Maidah ayat 3, surat Al An'am ayat 145 dan surat An-Nahl ayat 115.

Dengan hal semacam ini, terdapat 10 fakta ilmiah yang menjelaskan hikmah diharamkannya babi. 

Mubaligh yang bertanya seperti itu, pun dengan pengikut-pengikutnya yang memakan babi, seharusnya juga tahu bahawa babi juga haram dalam Injil. Dr Zakir Naik menjelaskan, larangan makan babi disenaraikan dalam kitab Imamat 11: 7-8, kitab Ulangan 14: 8 dan kitab Yesaya 65: 2-5.

Jadi jika diharamkan untuk apa babi diciptakan? Di antara hikmah penciptaan babi adalah:


1. Untuk menguji manusia

Babi yang diharamkan sebenarnya merupakan ujian untuk manusia seberapa ia patuh kepada Sang Pencipta. Manusia yang memakannya, maka ia tidak lulus dalam ujian itu. Manusia yang berpegang teguh pada larangan Allah dengan tidak memakannya, maka ia lulus dalam ujian itu.

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

"Dialah (Allah) yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kalian siapakah di antara kalian yang paling baik amalnya." (QS. Al Mulk: 2)

2. Sarana meneguhkan manusia sebagai khalifatullah

Manusia adalah khalifatullah fil ardh yang bertugas memakmurkan bumi. Banyak haiwan yang dikira tidak mempunyai manfaat ternyata membuat manusia menjadi kreatif dan berdaya. Termasuk babi. Dengan adanya babi, manusia boleh mengetahui tentang pelbagai (bibit) penyakit yang dibawa binatang itu dan dicabar untuk meneliti ubatnya.

Seperti diketahui, babi mengandung cacing pita bahkan merupakan carier virus selesema babi (swine influenza).


3. Sebagai pelajaran agar tidak menjadi sepertinya

Babi dikenali sebagai binatang yang malas, jorok dan rakus. Begitu joroknya babi, ia sampai memakan kotorannya sendiri. Bahkan, makanan yang akan ia makan kadang-kadang dikencing dulu sebelum dilahap.

Rakusnya babi boleh dilihat dari makanan apapun yang ada di depannya akan dilahap. Sampah dan kotoran pun dilahap. Bahkan demi memuaskan kerakusannya, makanan yang telah memenuhi perutnya dimuntahkan kemudian dimakannya kembali.

Adanya babi selayaknya mengingatkan manusia agar tidak malas, tidak jorok dan tidak rakus.

Allah Subhanahu wa Ta'ala menggunakan babi sebagai lambang keburukan. Bahkan, ada kaum terdahulu yang dikutuk menjadi babi kerana perbuatan buruknya.

قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ أُولَئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ

Katakanlah (Muhammad), "Apakah aku akan memberitahu kepada kamu tentang orang yang lebih buruk balasannya di dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang ) menyembah thaghut. " Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (QS. Al Maidah: 60)

Wallahu a'lam bissawab. [Muchlisin BK / Tarbiyah.net]

MESATOLOMIA,FOREX, TRADING, HEALTH, 

Kabar Gembira, Ini 4 Manfaat Sehat Jadi Jomblo

sendiri via www.hackcrow.com
tebarhikmah.ga - Predikat single, lajang, atau jomblo seringkali dipandang sebagai status yang menyedihkan. Karena selain selalu terlihat sendirian, dari beberapa penelitian kesehatan menunjukkan bahwa orang yang menikah akan lebih panjang umurnya.

Namun, nyatanya hidup dengan status jomblo pun dapat membawa manfaat pada kesehatan lho. Berikut merupakan manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan saat hidup melajang seperti dilansir dari healthmeup.com via merdeka.com, semoga bermanfaat.

1. Lebih bugar
Ketika kita hidup melajang, maka kita akan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk merawat diri serta kesehatan kita. Sementara mereka-mereka yang sudah berpasangan atau sudah menikah akan lebih dipusingkan dengan urusan keluarga, hubungan, dan lain sebagainya.

2. Mengurangi tingkat stres
Terkadang ketika kita menjalin suatu hubungan, pertengkaran atau perselisihan menjadi suatu hal yang tak akan terelakkan. Dan tanpa kita sadari pertengkaran itu mampu membuat kita stres atau bahkan trauma. Hasilnya, stres ini bisa diikuti dengan meningkatnya risiko kanker, penyakit jantung, atau stroke.

3. Kehidupan sosial yang dinamis
Saat kita menikah, kehidupan sosial kita terkadang bisa terganggu. Padahal selain dengan pasangan, kita sendiri butuh bersosialisasi dengan orang lain baik teman, tetangga, sahabat, ataupun keluarga. Kehidupan sosial ini sendiri dapat meningkatkan kesehatan mental, memperpanjang usia, dan meningkatkan kualitas hidup. Terlebih lagi kita akan semakin banyak pergaulan.

4. Meningkatnya kesadaran diri
Salah satu keuntungan menjadi jomblo ialah kita memiliki banyak waktu luang untuk berintrospeksi dan memaham
i diri kita sendiri. Hal inilah yang kemudian bermanfaat untuk peningkatan kualitas diri yang termasuk juga dengan kesehatan.

Siapa bilang kalau status lajang sama dengan menyengsarakan? Sebab ternyata status ini pun bisa bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Bagaimana? Masih malu dibilang jomblo?



Fakta, 90% Penyakit Berasal dari Pikiran



Penyakit itu 90% berasal dari pikiran, 10%-nya dari pola makan. Nggak Percaya?? Lihat saja orang Gila, makan apa pun fisiknya sehat karena pikirannya selalu Happy.

Berikut korelasi daftar penyakit dengan pikiran negatif:

1.    MARAH, selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi 6 jam.

2.    DENDAM & MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati.. Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah).

3.    Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.

4.    Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.

5.    Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).

6.    Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.

7.    Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.

8.    Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).

9.    Jika kita mudah EMOSI & cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.

10. Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.

11. Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.

12. Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).

13. Jika kita sering BERSEDIH & merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).

Sumber : Buku “The Healing & Discovering the Power of the Water” (by : Dr. Masaru Emoto).

Salah satu terapinya dengan berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

“Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan sifat kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari terjebak oleh hutang-hutang dan didholimi oleh penguasa”


Pengertian Metode Penelitian Secara Tepat


Oleh supraptojielwongsolo

Metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, terarah dan terkonteks, yang relevan dengan maksud dan tujuan. Secara ringakas, metode adaalah suatu sistem untuk melalukan suatu tindakan.
Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk satu kesatuan.

Unsur-unsur metode adalah wawasan intelektual, konsep, cara pendekatan (approach) persoalan, dan rancang bangun atas data (database).
Wawasan intelektual berkenaan dengan nalar, tanggap rasa (sensation), pemahaman (perception), pengalaman, dan ilmu pengetahuan.
Konsep adalah hasil proses intelektul berpa kejadian imajinatif untuk memperluas dan menambah pemahaman sehingga dapat dibentuk gagasan baru yang dapat menganalisis persoalan secara lebih cermat.
Cara berkenaan dengan pola berfikir.
Alas data adalah cerminan citra tentang “kenyataan” yang dimiliki seorang peneliti, atau pemahaman peneliti tentang “kenyataan”. Alas data dirancang bangun sedemikian rupa agar semua data yang terkumpul dapat dialokasikan kepada keddukan atau fungsi yang sepadan menurut maksud dan tujuan penelitian.

Penelitian (research ) adalah suatu kegiatan mengkaji (study) secara tiliti dan teratur dalam suatu bidang ilmu menurut kaidah tertentu. Kaidah yang dianut adalah kaidah metode.
Mengkaji adalah suatu usaha memperoleh atau menambah pengetahuan. Jadi, meneliti dilakukan untuk memperkaya dan meningkatkan kefahaman tentang sesuatu.
Dalam penelitain ada kegiatan penyelidikan (investigation), yaitu mencari fakta secara teliti dan teratur menurut kaidah tertentu untuk menjawab suatu pertanyaan . Jadi penyelidikan dilakukan unutk menjelaskan sesuatu.

Pada dasarnya, penyelidikan dinyatakan selesai setelah berhasil menemukan penyebab kejadian. Suatu penelitian baru dianggap selesai setelah berhasil menetapkan faktor atau latar belakang penggerak atau pengendali penyebab atau pelaku kejadian. Jadi, suatu penelitian menjangkau persoalan secara lebih jauh atau lebih mendalan daripada penyelidikan. Oleh karena penelitian selalu mengungkapkan faktor penyebab maka penelitian menjadi sumber ilmu.
Dengan kata lain, tanpa penelitian tidak akan ada ilmu dan ilmu hanya dapat tumbuh dan berkembang jika didorong dan didukung dengan penelitian.


Dari penjelasan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa metode penelitian adalah kegiatan mengkaji suatu masalah secara teliti dan teratur, dengan cara menyusun gagasan yang terarah dan terkonsep untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat atau peneliti itu sendiri.

Penjelasan Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


Seperti halnya Model Pembelajaran, dalam penelitian pendidikan juga dikenal suatu model atau metode penelitin yang digunakan yaitu metode Kualitatif dan Kuantitatif. Metode Kualitatif dan Kuantitatif merupakan metode penelitian yang secara definisi maupun pelaksanaannya bertolak belakang. Pengertian dan perbedaan dari ke dua metode tersebut yaitu:


Metode Penelitian Kualitatif

Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

Metode Penelitian Kuantitatif

Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena social. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indicator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan symbol – symbol angka yang berbeda – beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan symbol – symbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter.

Tujuan utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.

Kepustakaan : Drs.Sumanto.M.A. , 1995 , Metodologi Penelitian Sosial Dan  Pendidikan , Yogyakarta : Andi Offset.


http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01/pengertian-metode-penelitian-kualitatif.html

Jenis, Fungsi, dan Unsur Proposal

Proposal dapat dirumuskan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip

Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (KBBI, 2002), perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.

Pengertian Proposal dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.

Fungsi Proposal
  1. Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  2. Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  3. Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  4. Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
  5. Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

Jenis Proposal

  1. Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
  2. Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
  3. Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
  4. Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.

Unsur Proposal

  1. Latar belakang masalah, Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
  2. Rumusan masalah, Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.
  3. Tujuan penelitian, Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.
  4. Hipotesis, Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan,  dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
  5. Asumsi penelitian, Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.
  6. Manfaat penelitian, Manfaat penelitian ditunjukkan mengenai pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
  7. Ruang lingkup, dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan.
  8. Kajian pustaka, dan Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.
  9. Definisi operasional. Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.

Referensi:
Susanto, Happy. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia.
Susanto, Happy. 2009. Proposal Tepat Bisnis Melesat, Kiat Jitu menggolkan Proposal.Jakarta: Visimedia.
http://seputarpengertian.blogspot.com/2014/04/seputar-pengertian-jenis-fungsi-dan-unsur-proposal.html

Penentuan Metode Penelitian yang Baik


Banyak orang yang salah tentang menentukan metode dalam penelitian (proposal, skripsi, tesis, dll.) Maka dari itu pada kesempatan kali ini kita akan mengenal tentang metode penelitian. Sebelum kita masuk lebih dalam tentang penelitian tersebut saya akan jelaskan tentang metodologi. Mungkin dari kita bertanya tanya apa sih metodologi itu. Metodelogi diambil dari kata : metodo dan logi

Metodo, dari kata metodos atau metahodos, yang berarti metode atau cara-cara yang di lakukan. Sedangkan Logi, dari kata logos yang berarti Ilmu pengetahuan. Jadi kalau katanya disambung menjadi Metodologi yang berarti cara-cara yang digunakan dalam menyelenggarakan / melaksanakan suatu penelitian.

Setelah kita membahas tentang metode penelitian sekarang kita akan melihat tentang apa sih penelitian itu sendiri. Penelitian adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilaksanakan untuk memperoleh suatu kebenaran yang harus dipertanggungjawabkan kebenarannya .
Hasil suatu penelitian bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya apabila didukung oleh :
- Data itu harus benar(sesuai dengan apa yang kita teliti)
- Cara memperoleh data harus benar :dalam penelitian disini bisa digunakan metode interview
- Cara mengolah data harus benar(sesuai dengan data penelitian)

Dalam penelitian ini bisa  digunakan teknik statistik persentase.
Cara mengambil kesimpulan harus benar.
Dalam hal ini kita harus tepat dalam mengambil kesimpulan yang kita buat, tujuannya adalah supaya orang yang melihat tidak bingung dari penelitian kita itu sendiri.
Setelah kita mengetahui penelitian itu apa mari kita masuk lebih dalam mengenai Metode Penelitian itu sendiri.

Metode Penelitian adalah cara-cara atau metode yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian itu. Termasuk yang didalammya berisikan:
- Bagaimana merumuskhan judul penelitian.
- Bagaimana merumuskan permasalahan.
- Bagaimana merumuskan tujuan.
- Bagaimana merumuskan hipotesis.
- Dan lain-lain.

Setelah kita mengerti apa yang kita akan teliti sekarang kita menentukan macam-macam penelitian yang mau kita ambil, berikut adalah macam-macam metode penelitian menurut para ahli yaitu terbagi menjadi 9:

1.    Metode Historikal  (Untuk penelitian Historis)
Tujuannya adalah mengungkap atau menggambarkan kembali kejadian masa lalu
Contohnya: studi tentang tarub janur kuning pada upacara pernikahan.

2.    Metode diskriptif (Untuk penelitian Gambaran)
Tujuannya adalah membuat gambaran tentang keadaan sesuatu atau bidang-bidang minat tertentu.
Contohnya: Penelitian tentang kualitas skripsi mahasiswa

3.     Metode Perkembangan (Untuk Penelitian Perkembangan)
Tujuannya adalah mengetahui pertumbuhan / perkembangan sesuatu, dari awal sampai tahap-tahap tertentu.
Contohnya : Studi tentang perkembangan K.U.D. di kabupaten Malang

4.    Metode korelasi (Untuk penelitian-penelitian Korelasi)
Tujuan adalah mengetahui kaitan hubungan atau sangkut-paut antara satu hal /peristiwa dengan hal yang lain.
Contohnya : studi tentang hubungan antara kenaikan upah pekarja dengan produktivitas.

5.    Metode kasus (Untuk penelitian Kasus)
Tujuannya adalah memecahkan suatu kasus/masalah yang dialami oleh suatu lembaga/individu, dengan cara mempelajari secara intensif.
Contohnya : Peningkatan jenis-jenis promosi dalam rangka memperbesar volume penjualan  pada perusahaan kripik tempe

6.    Metode kuasal komparatif (Untuk Penelitian sebab-akibat)
Tujuannya adalah meneliti hubungan sebab akibat.
Contohnya : Pengaruh musik pengiring kerja terhadap keegaran kerja para karyawan pelinting rokok Perusahaan Rokok Reco Pethung.

7.    Metode eksperimen (Untuk penelitian-penelian eksperimen (Percobaan)
Tujuan : Untuk menemukan sesuatu yang baru , atau untuk menguji ulang sesuatu yang telah ada
Contohnya:  Pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah lempung

8.    Metode Eksperimen semu (kuasi eksperimen)
Tujuan : Untuk menemukan sesuatu yang baru,  tetapi masih dalam kondisi yang terbatas.
Contohnya: Percobaan metode mengajar (baru) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

9.   Metode tindakan (Untuk penelitian tindakan)
Tujuan: Untuk efesiansi kerja; mengurangi/menghilangkan grakan-greakan dalam kerja yang tidak perlu.


http://muhaiminks.blogspot.com/2010/06/penentuan-metode-penelitian.html