Showing posts with label Skripsi. Show all posts
Showing posts with label Skripsi. Show all posts

Tugas Kampus atau Pekerjaan Kantor Sering Gagal Selesai Tepat Waktu? Ini dia alasannya!

Gagal menyelesaikan tugas tentu bukanlah hal yang menyenangkan. Melewatkan tenggat waktu yang sudah ditetapkan atasan atau dosenmu meninggalkan perasaan berdosa yang tidak nyaman. Akhirnya seringkali kamu merasa kesal lantaran tidak bisa memenuhi tanggung jawabmu dengan baik.
Padahal kamu merasa sudah memaksimalkan kinerjamu setiap harinya. Lantas kenapa kira-kira kamu tetap gagal menyelesaikan tugas? Mungkin, tanpa disadari kamu melakukan hal-hal di bawah ini.

1.Kamu mulai mengerjakan tugas seperti pengelana yang hilang arah, tanpa punya tujuan dan ekspektasi yang jelas.

Agar bisa sukses menyelesaikan tugas, kamu butuh ekspektasi yang jelas. Bukan sekedar “pokoknya selesai secepatnya”, jelaskan dengan rinci bagaimana kamu harus menuntaskan tugas-tugasmu itu. Jangan biarkan pikiran yang berantakan justru memperburuk keadaanmu.
Dari beberapa tugas yang diberikan padamu, buat perbandingan dalam 4 poin penting: kualitas, kuantitas, urgensi, dan kecepatan. Kamu harus menentukan prioritas tugasmu. Urutkan mana yang paling menyita tenaga dan pikiranmu.

2. Jadwal dan prioritasmu sudah tersusun rapi. Tapi kamu terlalu malas untuk mentaati.

Jadwal kerja akan membantumu mengingat tugas-tugas satu persatu, mulai dari yang paling sulit hingga yang paling mudah dan cepat diselesaikan. Tanpa jadwal kerja dan komitmen kuat untuk menerapkannya, mustahil kamu bisa bekerja dengan baik.
Namun menuntaskan semua tugasmu tak selalu mudah. Ada kalanya kamu terganjal rasa malas hingga akhirnya gagal mengikuti jadwal kerja yang sudah disusun dengan rapi.
Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah melawan rasa malasmu sendiri. Jam kerja sebaiknya bisa dimanfaatkan dengan baik. Daripada terpaksa lembur dan menyelesaikan pekerjaan di rumah, sebaiknya tuntaskan kewajibanmu segera.

3.Imanmu terlalu lemah hingga mudah menyerah pada distraksi yang bertebaran di sekitar.

Penting untuk menganalisa kinerjamu sendiri. Ketika gagal menyelesaikan laporan praktikum atau tugas-tugas di kantor, tentu ada alasan-alasan yang melatarbelakanginya. Pikirkan hal-hal yang bisa mendistraksi pekerjaan dan membuatmu malas.
Misalnya, kamu terbiasa meletakkan ponsel di atas meja kerjamu dan sesekali akan memeriksanya ketika ada pesan masuk. Selain itu, kamu mungkin tidak bisa lepas dari media sosial dan terbiasa membuka akun pribadimu setiap saat.
Singkirkan hal-hal yang mendistraksi pekerjaanmu. Pikirkan bahwa kamu akan punya waktu luang untuk ponsel dan media sosial setelah semua pekerjaanmu selesai.

4. Kegagalan memenuhi tenggat waktu disebabkan luputnya kepekaanmu untuk memanfaatkan momen emas di awal hari itu.

Yang paling sulit dalam menyelesaikan pekerjaan adalah saat memulainya. Kadang, kamu terlebih dulu membayangkan bahwa tugas-tugasmu terlalu sulit sehingga kamu tidak akan mampu untuk menyelesaikannya. Rasa takut membuatmu enggan segera membuka folder pekerjaan yang sudah menunggu.
Sebaiknya, datanglah lebih awal ke kantor. Luangkan waktu untuk tenang dan meyakinkan diri bahwa kamu bisa menyelesaikan semua tugasmu. Jangan membuang waktu di awal hari dengan memikirkan tugas yang akan kamu kerjakan. Ingatlah bahwa kamu sedang berpacu dengan waktu menyelesaikan semua tugas tepat saat jam kerjamu berakhir.




5. Prioritasmu disusun berdasarkan keinginan, bukan diurutkan berdasar kemampuan.

Sukses atau tidaknya kamu menyelesaikan pekerjaan juga ditentukan oleh kemampuanmu menentukan prioritas. Sekalipun bisa menyusun daftar tugas dengan baik, kamu masih bisa gagal ketika tidak memprioritaskan pekerjaan di atas hal-hal lain.
Atasan bisa sewaktu-waktu memberimu tugas tambahan. Rekan kerja mungkin juga meminta bantuanmu. Dosen juga bisa seenak jidat memberikan tugas paper yang harus selsai dalam semalam. Tapi, kamu bisa meyakinkan dirimu untuk tetap memprioritaskan tugasmu sebelumnya sekalipun menerima tugas lainnya. Catatannya, kamu tetap harus bisa mengukur kemampuanmu sendiri.

6. Alasan “Nanti saja”“Main Twitter dan Facebook dulu”“Tugas ini bisa menunggu, kok” — jadi musuh terbesarmu!

Menunda pekerjaan berarti kamu merelakan hari kerjamu berantakan. Menunda pekerjaan sama halnya mengacaukan jadwal kerja yang sudah kamu susun sebelumnya.
Biasanya, menunda pekerjaan erat kaitannya dengan distraksi yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya. Kamu bisa menunda pekerjaan karena rasa malas dalam dirimu sendiri. Tapi, ada kalanya kamu terpaksa menunda pekerjaan lantaran kondisi kantor yang tidak kondusif atau rekan kerja yang mengganggu. Menunda pekerjaan dapat dihindari dengan cara menjaga fokusmu. Jadikan deadline dan keinginan menyelesaikan tugas sebagai motivasi dalam dirimu sendiri.

7.Deadline kamu perlakukan seperti mantan. Sering ada di pikiran tapi berusaha dilupakan.

Deadline punya peranan penting dalam pencapaianmu. Jangan anggap deadline sebagai tekanan, melainkan sebuah motivasi. Ketika bisa menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline, berarti kamu sudah mencapai sukses.
Jangan sekali-kali melewatkan deadline pekerjaanmu karena hal ini sama saja membiarkan diri menjadi malas. Jika hari ini kamu melewatkan deadline, bisa-bisa besok dan lusa kamu akan melakukan hal yang sama.

8.Kegagalanmu juga bisa datang dari rasa takut yang berlebihan. Sebelum mulai mengerjakan tugas kamu sudah tertekan duluan.

Ada kalanya kamu bekerja dengan tidak efektif. Berjam-jam duduk di depan layar komputer menghadapi tugas-tugasmu, tapi tidak bisa menyelesaikan satu tugas pun.
Ini biasanya disebabkan kurangnya kemampuan mengontrol diri. Kamu tidak fokus, tidak percaya diri, bahkan merasa tertekan dengan tugas-tugasmu sendiri. Selain tidak bisa maksimal, bekerja dengan cara ini hanya akan membuatmu lelah.
Daripada memforsir diri, lebih baik kamu beristirahat sejenak. Gunakan 15-20 menit untuk bermeditasi, tidur siang, atau menenangkan pikiran. Jangan merasa bersalah meninggalkan pekerjaan selama 15-20 menit ini. Ketika kamu sudah segar kembali, kamu akan bisa bekerja dengan jauh lebih baik. Pikirkanlah tujuan ini saja.

Jangan hanya sedih atau kesal ketika gagal menyelesaikan tugas-tugasmu. Daripada menyesal, lebih baik temukan apa sebabnya. Ketika sudah menyadari kesalahan yang kamu lakukan, kamu bisa mulai memperbaikinya dari sekarang. Semangat!

Dua Cara Membuat Daftar Isi di Ms Word ( Otomatis & Manual )


Setiap tulisan berupa makalah, proposal ataupun skripsi tidak terlepas dengan membuat daftar isi. Bagi pemula membuat daftar isi merupakan hal yang rumit, namun jika tahu selahnya sebenarnya membuat daftar isi ini sangatlah mudah. Pada kesempatan kali ini kami coba memberikan solusi bagi Anda bagaimana cara membuat daftar isi di microsoft word dengan sangat mudah, baik secara otomatis maupun secara manual.

1. Membuat Daftar Isi Secara Otomatis

Cara membuat daftar isi otomatis ini memang lebih cepat dalam membuat daftar isi, namun jarang orang menggunakannnya. Tapi untuk menambah wawasan kita, sebaiknya kita ulas juga dengan singkat.

Tuliskanlah judul “DAFTAR ISI” pada halaman atas, maka selanjutnya klik option “heading 1″ pada menu Home.


lalu beralih ke menu References, dan klik “Table Of Contents” (terletak paling kiri pada deretan submenu). Pada submenu itu disediakan pilihan, misalkan kita pilih salah satunya yaitu “manual table”, langsung saja klik.


Kemudian, Anda tinggal meng-edit secara manual sesuai dengan keinginan Anda, baik huruf maupun nomornya. Contoh hasil yang telah jadi bisa dilihat seperti pada gambar dibawah.


2. Membuat Daftar Isi Cara Manual

Cara manual merupakan cara yang paling sering digunakan, karena biasanya skripsi ataupun proposal dipisah antara bab yang satu dengan bab yang lain sehingga membuat daftar isi cara otomatis tidak bisa diterapkan pada proposal ataupun skripsi.
  • Ketiklah terlebih dahulu daftar isi beserta halaman di akhir judul, setelah selesai semua kemudian blok semua lalu klik kanan pada lembar kerja, pilih Paragraph. 
  • Pilih Tabs. 
  • Dibutuhkan tiga kali Anda harus mengisi angka pada "Tab stop position" 


  1. isikan 2 (artinya 2 cm dari margin kiri) Pada bagian leader pilih 2,lalu klik set; 
  2. isikan 13,7 lalu Pada bagian leader pilih 2 (titik-titik), lalu klik set; 
  3. isikan 14,5 pada bagian Alignment pilih Right, pada bagian Leader pilih 1 (None), lalu klik set, kemudian klik OK 
  • Tempatkan krusor ketikan diantara akhir judul dan sebelum nomor halaman, lalu tekan Tab pada keyboard Anda sebanyak 2x.

Demikianlah Dua Cara Membuat Daftar Isi di Word, somoga bermanfaat.

sumber

Trik Kuliah Cepat Lulus & Skripsi Lancar


Oleh Ummi Hadyah Saleh - Menjadi sarjana adalah keinginan kita semua setelah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Salah satu syarat kelulusan kuliah adalah membuat skripsi. Mendengar kata skripsi terkadang membuat sudah membuat pusing terlebih dahulu, apalagi mengerjakannya. Inilah yang sering membuat mahasiswa menjadi malas menyelesaikan skripsi, karena birokrasi kampus terlalu bertele-tele dan mempersulit mahasiswa untuk lulus.

Alasan pihak kampus atau ketua jurusan sering menolak judul yang diajukan oleh mahasiswanya, karena  kebanyakan mahasiswa hanya mengajukan satu judul penelitian. Oleh karena itu, setiap ketua jurusan di berbagai fakultas pada perguruan tinggi, mensyaratkan pengajuan judul skripsi harus lebih dari satu, dan minimal tiga judul.

Menurut buku Libas Skripsi dalam 30 Hari karya Suyadi M.Pdi, ada persyaratan umum dan strategi dalam menyelesaikan skripsi maupun tesis dalam 30 hari. Persyaratan umum berisi empat hal yang harus diketahui oleh mahasiswa, yakni minimal semester tujuh, penelitian harus sudah dimulai sejak penulisan proposal, pengumpulan buku-buku referensi, dan penelitian harus selesai minimal satu bulan sebelum semester tujuh berakhir.

Setelah semua pesyaratan umum dipenuhi, saatnya memulai penulisan skripsi atau tesis maksimal 30 hari. Adapun strategi dalam menulis skripsi atau tesis terbagi menjadi tiga subbab, yaitu sepuluh hari pertama, sepuluh hari kedua dan sepuluh hari ketiga. Ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan, yuk simak langkah-langkah agar penulisan proposal skripsi kelar dalam 30 Hari;

Agenda 10 Hari Pertama

Hari Pertama: Finalisasi Redaksional Judul
Langkah pertama dalam strategi penulisan proposal skripsi atau tesis adalah finalisasi redaksi judul, yaitu pemantapan susunan kalimat pada judul skripsi ataupun tesis dan karya ilmiah.

Hari Kedua:  Kerangka Proposal
Setelah finalisasi redaksi judul skripsi, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka proposal. Bukan proposal utuh, tetapi sebatas kerangka, yaitu garis besar atau umum yang mencakup isi proposal.

Hari Ketiga: Susun Poin Inti dalam Setiap Subbab Proposal
Setelah garis-garis besar secara umum dibuat, langkah selanjutnya adalah memperinci secara lebih detail dan membuat poin-poin inti subbab; yaitu hal-hal  penting yang harus dipertajam dalam setiap bagian.

Selanjutnya  adalah menulis proposal skripsi atau tesis dari awal hingga akhir, dengan strategi ini, membuat proposal skripsi atau tesis tidak akan memakan waktu hingga sepuluh hari.

Hari Keempat: Editing Proposal
Setelah proposal disusun secara lengkap, sebelum diajukan untuk diseminarkan, harus diedit terlebih dahulu. Editing di sini yaitu mempersiapkan naskah proposal sebelum diseminarkan, mulai dari salah ketik, penggunaan istilah asing, tata bahasa ilmiah, hingga penulisan footnote.

Hari Kelima: Seminar Proposal
Selanjutnya adalah mengikuti seminar proposal, karena tujuan seminar adalah mendapatkan saran dan masukan sebanyak mungkin, demi lebih baiknya penelitian yang akan dilakukan.

Hari Keenam:  Perbaikan Proposal Skripsi atau Tesis
Setelah dipresentasikan, proposal harus diperbaiki dengan mengacu pada saran dan masukan baik dari dosen maupun peserta seminar lainnya.

Agenda 10 Hari Tahap Kedua

Fokuslah pada pengolahan data data dan analisis data
Setelah proposal skripsi diseminarkan, masuk ke sepuluh hari kedua yaitu mengolah data dan analisis data atau pengumpulan data.

Agenda 10 Hari Tahap Ketiga

Pada tahap ini, ada tiga kegiatan penting yang perlu dilakukan yaitu, penulisan skripsi atau tesis, bimbingan dan ujian sidang skripsi

Itulah beberapa tips mengerjakan skripsi dalam 30 hari, apakah kamu sudah siap untuk mengerjakannya? Janganlah sekali-kali menunda pekerjaan, mulailah mengerjakan dari sekarang, tetap semangat dan selesaikan skripsi tepat waktu. Lulus kuliah 3,5 tahun, siapa takut?
(rfa)

4 Tahapan Memilih Judul Skripsi

Apakah Anda sedang kebingungan menentukan judul skripsi? Bagaimana menentukan judul dan tema yang tepat? Jangan khawatir. Simak tip yang diberikan oleh Sri Muliati Abdullah, M.A., Psikolog, Senior Assessor ECC UGM berikut!
Dalam penyusunan tugas akhir, ada banyak hal yang menentukan kurun waktu pengerjaan, baik faktor internal maupun eksternal pada mahasiswa. Keduanya saling berkaitan dan menentukan satu sama lain. Meski demikian, bermacam faktor tersebut bermula pada pemilihan judul yang kerap menjadi sumber perdebatan antara dosen pembimbing dan mahasiswa. 

Berikut adalah beberapa tips menyusun judul skripsi yang orisinal:

1. Pilih judul skripsi sesuai minat.
Dalam menentukan judul tugas akhir, kerap dijumpai mahasiswa memilih secara asal tanpa minat cukup. Berbekal alasan agar cepat lulus, banyak mahasiswa memilih judul yang dirasa mudah dan tidak ruwet. Judul skripsi juga sebaiknya disesuaikan dengan karakter individu yang bersangkutan. 

Sering kali pemilihan judul diikuti dengan pengetahuan minim sehingga memperlama waktu pengerjaan. “Minat terhadap judul maupun topik pada skripsi Anda akan membawa pengaruh pada semangat. Pastikan Anda  memilih judul sesuai minat,” ucap perempuan yang biasa disapa Lia ini tegas. 
2. Tentukan fokus skripsi sejak awal.
Dari judul atau topik yang telah Anda pilih, segera tentukan fokus permasalahan secara gamblang. Uraikan masalah tersebut dalam kerangka pikiran sehingga terstruktur membentuk sebuah kesimpulan maupun solusi. “Anda dapat menggunakan rumus penulisan sederhana 5W + 1 H yaituWho, Why, What, When, Where, dan How. Itu sudah dapat membantu Anda menjabarkan fokus masalah,” jelas Lia. 

3. Perbanyak referensi literatur. 
Dukung pemilihan judul skripsi Anda dengan pengetahuan yang memadai. Banyaknya kajian pustaka maupun karya terdahulu yang dapat menginspirasi Anda, serta perlu untuk diolah lebih lanjut. Menggunakan berita hangat akan mempermudah proses pengerjaan skripsi Anda. “Jangan lupa untuk selalu mencatat berbagai literatur bacaan. Dengannya, Anda tidak akan kesulitan ketika berkonsultasi dengan dosen jika memiliki dasar sumber yang kuat,” tuturnya lebih jauh.

4. Idealis dan realistis. 

Jika Anda telah menemukan minat dan permasalahan, pastikan tidak berseberangan dengan dosen pembimbing. Idealis dalam ide tentu boleh. Namun jangan lupa untuk tetap realistis dalam pemilihan topik dan judul. Skripsi hanyalah tahapan yang harus Anda lalui untuk mendapat gelar sarjana. Jangan sampai karena terlalu idealis, Anda mengindahkan ketersediaan data maupun alat pendukung yang dibutuhkan nantinya dalam pengerjaan.

Nah, sudah tahu kan tahapan-tahapannya? Jangan lupa untuk tetap rajin dan tekun jika mengalami berbagai kendala. Karena hal tersebutlah yang akan menempa Anda menjadi sarjana yang berkualitas.
Semangat!

[CN/LINA/VINIA/TONGKI]^^
http://careernews.id/tips/view/2390-4-Tahapan-Memilih-Judul-Skripsi

Menentukan Judul Skripsi dengan Tepat


Saat kita dihadapkan dengan tugas akhir atau skripsi, hal yang cukup memusingkan adalah saat diminta menentukan judulnya. Entah mengapa hal itu dirasakan oleh sebagian mahasiswa di saat menyelesaikan sripsi. Menentukan judul skripsi yang baik skripsi memang membuat pusing galau, tapi cara menentukan judul skripsi yang baik bisa kita pelajari. Berdasarkan dari informasi yang di kutip oleh dari pelbagai informasi maka “bagaimana cara membuat judul skripsi yang bagus/benar”:


Rekomendasi judul skripsi yang baik:
  1. Judul mengandung kata “apa yang akan di rencanakan, dianalisis, dibuat, dikembangkan, oleh peneliti.
  2. Judul mengandung kata “metode apa yang akan digunakan peneliti dalam risetnya”
  3. Mencantumkan “nama” objek dan “kota” objek. Bila tidak menggunakan objek penelitian, maka dari judul terlihat kepada siapa hasil penelitian tersebut dapat di implementasikan.
  4. Mencantumkan Tools Utama yang digunakan (Hardware / Software)
Referensi lain mengatakan:
  1. Judul skripsi yang kita buat harus mencerminkan isi keseluruhan skripsi
  2. Usahakan judul skripsi yang dibuat menjawab pertanyaan ataupun menawarkan sebuah jawaban.
  3. Hendaknya judul skripsi pun dibuat dengan memperhatikan jumlah kata yang efektif dalam tata cara penulisan skrisi (ingat setiap perguruan tinggi ada beberapa hal yang berbeda dalam penulisannya) sehingga judul dapat di mengerti oleh pembahas.
  4. Judul skripsi pun di buat dengan mempertimbangkan berita atau keadaan yang lagi tren di setiap jurusan yang anda dalami.
Sebaiknya peneliti juga perlu mempertimbangkan dan melakukan
  1. Sesuaikan judul dengan basic interest/kesukaan
  2. Sesuaikan dengan kemampuan
  3. Simulasikan hasil judul (sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini)
  4. Cari referensi yang mendukung
  5. Sharing dosen, teman, kolega dan lainnya
  6. Do It (lakukan segera)
Kalau masih juga perlu pertimbangan lain:
  1. Tentukan topic utama yang akan dibahas
  2. Tentukan alasan pemilihan topic
  3. Kuasai teknik menulis dan kerangka penulisan skripsi
  4. Pilih judul yang menarik menurut anda dan pembimbing
  5. Pilih judul yang sesuai minat, jurusan, kemampuan serta prospek masa depan
  6. Pilih judul yang teori dan referensinya yang mudah dicari di internet dan di perpustakaan
  7. Cari beberapa pilihan judul skripsi dengan mengetikkan kata kunci “ …… “ di http://scholar.google.com
  8. Tentukan jenis skripsi, seperti: membuat sebuah desain (rancangan), simulasi (prototype hardware, software),
  9. Tentukan Metode Analisis yang akan di gunakan
  10. Rangkailah kata-kata atau judul sehingga membentuk satu kesatuan yang menarik
  11. Pastikan judul yang akan di ajukan belum di pakai oleh siapapun
Semoga bermanfaat ya.